PEKANBARU (RA) - Jembatan di Jalan Letkol Hasan Basri yang dilakukan oleh CV Sultan Hamdan Halmahira, dibongkar oleh yang diduga sebagai kontraktor, Senin (17/11).
Pihak perusahaan diduga nekat melakukan pembongkaran, akibat pekerjaan tersebut belum dibayarkan oleh Pemerintah Kota Pekanbaru.
Hendrik, salah satu kontraktor, mengungkapkan seluruh pekerjaan telah diselesaikan sesuai spesifikasi, namun pembayaran yang menjadi hak mereka belum juga diserahkan. Total nilai proyek yang belum dibayarkan mencapai sekitar Rp1 miliar.
Salah satu pekerjaan yang masuk dalam daftar tunda bayar tersebut adalah pembangunan drainase dan semenisasi jembatan selebar sekitar 8 meter di Jalan Diponegoro, dengan nilai kontrak sebesar Rp200 juta.
Namun, pihaknya belum menerima pembayaran dari Pemerintah Kota Pekanbaru, khususnya dari Dinas Perkim selaku dinas pengguna anggaran.
Kondisi ini membuat ia nekat membongkar bagian jembatan yang menghubungkan Jalan Diponegoro dengan Jalan Letkol Hasan Basri dibantu alat berat excavator.
Ia menegaskan seluruh kewajiban pekerjaan telah dituntaskan. Jika pembayaran tetap tidak dilakukan, pembongkaran akan dilanjutkan hingga selesai.
"Suah kita selesaikan semua, kita tentu minta hak kita. Kalau tak diselesaikan juga kita bongkar habis," katanya.
Menurut Hendrik, masih ada lima proyek yang belum dibayarkan, termasuk semenisasi jembatan tersebut. Ia mengaku sudah menunggu pembayaran lebih dari satu tahun.
"Sudah setahun lebih tidak dibayar, kita bekerja bukannya dapat untung, bekerja dari pagi sampai sore, capek kerja tak dibayar," ucapnya.
Hendrik juga menambahkan bahwa beberapa pekerjaan menggunakan dana pribadi karena pihaknya ingin menyelesaikan proyek tepat waktu.
Terpisah, Plt Kepala Dinas Perkim Kota Pekanbaru, Martin Manulok, membenarkan adanya tunda bayar pada kegiatan tersebut.
Martin menyebut proyek tersebut telah masuk daftar pembayaran, namun hanya satu paket yang masih menunggu pencairan.
"Kalau proyek cuman satu paket saja. Itu masuk tunda bayar, kalau keuangan memungkinkan kita akan bayarkan langsung, tadi saya memang sudah kontak beliau secara langsung," jelas Martin.