Petakan Potensi Pegawai, 769 ASN Pemko Pekanbaru Ikuti Pemetaan Talenta

Senin, 10 November 2025 | 21:02:36 WIB
ASN Pemko Pekanbaru ikuti pemetaan talenta

PEKANBARU (RA) - Ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, ikuti kegiatan pemetaan talenta di Gedung B5 Komplek Perkantoran Tenayan Raya, Senin (10/11).

Kegiatan penilaian potensi dan kompetensi ASN ini dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Pekanbaru, dan berlangsung selama lima hari, mulai 10 hingga 14 November 2025.

Wali Kota (Wako) Pekanbaru, Agung Nugroho menaruh harapan besar terhadap kegiatan penilaian potensi dan kompetensi ASN di lingkungan Pemerintah Kota Pekanbaru yang digelar melalui program Pro ASN. 

Menurutnya, kegiatan ini bukan sekadar formalitas penilaian, tetapi menjadi langkah strategis dalam penerapan sistem manajemen talenta yang berbasis pada kompetensi dan kinerja aparatur, sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN.

Sebanyak 769 ASN dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mengikuti kegiatan tersebut. Mereka terdiri dari pejabat struktural eselon II, III, dan IV, serta pejabat fungsional madya, muda, dan pertama.

Kepala BKPSDM Kota Pekanbaru Samto menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk melakukan pemetaan kompetensi ASN secara menyeluruh, sehingga pemerintah daerah memiliki data yang valid dan terukur dalam melakukan pembinaan karier, rotasi jabatan, dan promosi aparatur.

"Melalui pemetaan potensi dan kompetensi ASN ini, kita ingin mengetahui sejauh mana kemampuan, keahlian, serta kesiapan pegawai dalam mendukung pembangunan Kota Pekanbaru. Penilaian ini akan dilakukan secara objektif, transparan, dan akuntabel," terang Samto.

Lebih lanjut ia mengatakan, kegiatan ini merupakan implementasi nyata dari kebijakan percepatan penerapan manajemen talenta ASN sebagaimana tertuang dalam keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN). Penerapan manajemen talenta di lingkungan Pemko Pekanbaru diharapkan dapat menciptakan sistem kepegawaian yang lebih profesional dan berbasis merit.

Menurut Samto, Wako Pekanbaru Agung Nugroho menegaskan bahwa hasil dari kegiatan ini akan menjadi dasar penting dalam pengisian jabatan di lingkungan Pemko Pekanbaru. Ia ingin setiap proses pengangkatan pejabat dilakukan berdasarkan data dan hasil asesmen yang sahih, bukan karena kedekatan atau pertimbangan non-profesional.

"Pak Wali Kota berharap agar kegiatan ini benar-benar dimanfaatkan secara maksimal. Beliau ingin agar setiap ASN di lingkungan Pemko Pekanbaru dapat menunjukkan kompetensinya dengan baik. Hasil dari asesmen ini akan digunakan sebagai acuan dalam menerapkan sistem manajemen talenta secara berkelanjutan," ungkap Samto.

Wako Agung, kata Samto lagi, menilai penerapan manajemen talenta merupakan kunci utama pembenahan birokrasi. Dengan manajemen talenta, pemerintah daerah dapat memastikan bahwa setiap jabatan diisi oleh ASN yang memiliki kemampuan dan integritas tinggi, sehingga roda pemerintahan berjalan lebih efektif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

"Pak Wali Kota ingin menciptakan birokrasi yang profesional, bukan sekadar formalitas jabatan. ASN harus ditempatkan sesuai dengan kompetensinya. Melalui kegiatan ini, beliau berharap seluruh aparatur dapat menunjukkan potensi terbaiknya, agar Pemko Pekanbaru memiliki peta talenta yang kuat untuk menghadapi tantangan ke depan," paparnya.

Dalam kegiatan yang berlangsung selama lima hari itu, setiap peserta mengikuti serangkaian penilaian potensi dan kompetensi. 

Data hasil penilaian nantinya akan diintegrasikan ke dalam sistem Pro ASN. Dari sana, akan disusun profil kompetensi ASN dan peta talenta aparatur sebagai dasar untuk perencanaan karier, promosi jabatan, dan pengembangan kapasitas individu secara berjenjang.

Samto menambahkan, Pemko Pekanbaru berkomitmen penuh untuk menindaklanjuti hasil asesmen ini dengan langkah-langkah nyata. 

"Setelah kegiatan ini, kami akan melakukan analisis mendalam terhadap hasil pemetaan untuk menentukan langkah strategis dalam pembinaan karier ASN. Prinsipnya, yang berkompeten harus diberi ruang lebih besar untuk berkembang," ungkapnya.

Ia juga menyebut bahwa penerapan sistem ini merupakan bagian dari visi Wako Agung dalam membangun tata kelola pemerintahan yang modern dan adaptif terhadap perubahan zaman. Birokrasi dituntut untuk lebih cepat, transparan, dan berorientasi hasil, dengan didukung oleh ASN yang memiliki kompetensi sesuai kebutuhan.

"Pak Wali Kota ingin Pemko Pekanbaru menjadi contoh penerapan sistem merit di tingkat daerah. Karena dengan birokrasi yang profesional, pembangunan kota akan berjalan lebih efisien dan pelayanan publik semakin berkualitas," pungkasnya.

Terkini

Terpopuler