KUANSING (RA) - Suasana Panggung Utama Festival Pacu Jalur di Taluk Kuantan mendadak khidmat pada Minggu (12/10/2025) sore. Sebanyak 654 Dubalang Batang Kuantan Singingi (Kuansing) resmi dikukuhkan dalam apel besar yang dipimpin Gubernur Riau Abdul Wahid.
Acara itu juga dihadiri Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan, Pangdam XIX/TT Mayjen TNI Agus Hadi Waluyo, Danrem 031/WB Brigjen TNI Jarot Suprihanto, Bupati Kuansing Suhardiman Amby, serta jajaran Forkopimda dan tokoh adat setempat.
Ratusan Dubalang tampak gagah mengenakan pakaian adat Melayu. Mereka berdiri tegap di bawah terik matahari, menyimak pesan penuh makna dari Gubernur Riau.
"Dubalang hari ini adalah penjaga alam Sungai Kuantan dan Sungai Singingi. Tidak ada alasan lagi untuk merusak lingkungan dengan dalih mencari nafkah. Tidak ada negosiasi bagi perusak alam," tegas Wahid.
Wahid juga memberi apresiasi kepada Kapolda Riau dan Pangdam XIX Tuanku Tambusai atas inisiatif membentuk Dubalang Batang Kuantan Singingi. Menurutnya, sinergi antara TNI, Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat adat menjadi langkah nyata menjaga keamanan, adat, dan kelestarian lingkungan di Riau.
Dubalang Batang Kuantan Singingi dibentuk dengan beberapa tujuan utama, yaitu menjaga ketertiban masyarakat (Kamtibmas), menumbuhkan kesadaran pelestarian lingkungan, menghidupkan nilai adat, serta meningkatkan peran generasi muda dalam menjaga marwah Melayu.
Dalam prosesi pengukuhan, Kapolda Riau dan Pangdam XIX Tuanku Tambusai menyerahkan Tongkat Komando kepada Panglima Dubalang Datuk Toni Werdiansyah, sebagai simbol dimulainya tugas resmi para Dubalang menjaga wilayah Kuantan Singingi.
Usai apel, Gubernur Riau bersama Kapolda dan Pangdam melepaskan benih ikan ke Sungai Batang Kuantan sebagai bentuk komitmen menjaga ekosistem sungai.
Dengan semangat "Menjaga Alam, Menjaga Marwah Adat", Dubalang Batang Kuantan Singingi diharapkan menjadi garda terdepan pelestarian adat dan lingkungan di Bumi Pacu Jalur.