PEKANBARU (RA) - Media sosial tengah diramaikan dengan tren unik di kalangan anak muda Pekanbaru.
Mereka berfoto dan membuat video di tengah persimpangan jalan besar pada malam hingga dini hari, dengan latar lampu kota yang gemerlap dan jalanan yang lengang.
Aksi ini banyak terlihat di kawasan Tugu Zapin Jalan Jenderal Sudirman dan Simpang Bandara Sultan Syarif Kasim II.
Dalam unggahan di Instagram, TikTok, hingga X (Twitter), para remaja tampak duduk santai, berpose estetik, bahkan berbaring di aspal sambil tertawa lepas.
Bagi sebagian dari mereka, kegiatan ini bukan sekadar konten. "Ini momen healing malam hari," tulis salah satu warganet di kolom komentar.
Waktu malam dianggap ideal karena lalu lintas sepi, udara sejuk, dan pencahayaan kota tampak lebih estetik.
Namun di balik sisi kreatifnya, tren ini memicu kekhawatiran soal keselamatan dan ketertiban umum.
Warga mengaku kerap melihat sekelompok muda-mudi yang berfoto tanpa memperhatikan kendaraan yang lewat.
"Kadang mereka duduk di tengah jalan. Kalau ada mobil lewat, baru buru-buru minggir," ujar Riko, warga sekitar Tugu Zapin, Kamis (9/10/2025).
Pihak kepolisian mengingatkan agar aktivitas seperti itu tidak dilakukan di area lalu lintas aktif.
Selain membahayakan diri sendiri, tindakan itu juga berpotensi melanggar aturan lalu lintas.
Fenomena ini dinilai mencerminkan semangat ekspresif dan solidaritas sosial anak muda di era digital, namun tetap perlu diarahkan.
Pemerintah dan aparat diharapkan mengambil langkah edukatif, misalnya menyediakan area foto malam hari di ruang publik aman seperti taman kota atau kawasan car free night, agar kreativitas anak muda tetap tersalurkan tanpa mengancam keselamatan.