JAKARTA (RA) - Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron menyoroti pentingnya keberadaan Koperasi Desa Merah Putih sebagai motor penggerak ekonomi rakyat di desa. Program koperasi ini bisa menjadi salah satu solusi untuk memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat, namun membutuhkan dukungan penuh dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan lintas kementerian terkait.
"Banyak hal yang dibutuhkan koperasi desa ini. Kalau programnya baik dan punya substansi, maka Kementerian Perdagangan harus memastikan kontribusinya. Butuh biaya berapa? Itu harus masuk dalam konstruksi APBN, " kata Herman dalam Rapat Kerja dengan Menteri Perdagangan Budi Santoso di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Kamis (4/9/2025).
Herman mengingatkan, tanpa dukungan dari kementerian lain seperti Kementerian Pertanian maupun Kementerian Koperasi dan UKM, Koperasi Desa Merah Putih akan sulit berjalan. Menurutnya, konsep koperasi ini harus terhubung dengan ekosistem perdagangan nasional agar benar-benar memberikan manfaat nyata.
Herman mengingkatkan keberadaan Koperasi Desa Merah Putih, baginya, seharusnya tidak hanya menjadi program simbolis. "Dengan arah dan tujuan yang jelas, saya ingin koperasi desa bisa meningkatkan putaran ekonomi masyarakat, terutama di sektor pangan dan kebutuhan pokok.
Perlu diketahui, Koperasi Desa Merah Putih diproyeksikan menjadi wadah distribusi barang pokok dan produk lokal desa, sekaligus memperkuat daya beli masyarakat. Dengan jalur distribusi yang lebih dekat dan biaya operasional yang lebih kecil, harga barang dapat ditekan sehingga lebih terjangkau oleh rakyat.
Data Kementerian Koperasi dan UKM mencatat, hingga tahun 2024 jumlah koperasi aktif di Indonesia mencapai 127 ribu unit. Namun, sebagian besar masih menghadapi kendala klasik seperti permodalan, digitalisasi, dan akses pasar.
"Kalau koperasi ini berjalan dengan baik, maka kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi langsung dari desa. Putaran ekonomi pun akan hidup di tingkat bawah, " ujarnya.
Herman menegaskan Koperasi Desa Merah Putih berpotensi menjadi salah satu instrumen negara dalam mengurangi ketergantungan pada mekanisme pasar yang kerap dikuasai pelaku besar. "Dengan memperkuat koperasi di desa, harapnya, masyarakat bisa merasakan langsung manfaat pembangunan, " katanya.