PEKANBARU (RA) - Kepolisian Daerah (Polda) Riau mengimbau para pengemudi angkutan barang bertonase berat agar mematuhi pembatasan jam operasional selama Festival Pacu Jalur 2025 di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing).
Langkah ini dilakukan demi menjamin kelancaran arus lalu lintas menuju lokasi acara yang diprediksi dipadati ribuan wisatawan dan tamu penting.
Direktur Lalu Lintas Polda Riau, Kombes Pol Taufiq Lukman Nurhidayat, menegaskan kebijakan pembatasan tersebut berlaku mulai 18 hingga 25 Agustus 2025. Aturan ini mengacu pada Surat Edaran Bupati Kuansing Nomor 551/DISHUB-KS/VIII/2025/119.
"Pembatasan ini untuk memastikan masyarakat, wisatawan, hingga tamu VVIP dapat tiba dengan lancar dan aman ke lokasi festival. Kami minta kerja sama dari seluruh pengemudi truk agar mematuhi aturan yang sudah ditetapkan," ujar Taufiq, Senin (18/8/2025).
Berdasarkan aturan, kendaraan angkutan seperti truk pengangkut batu bara, CPO, kayu, sawit, kernel sawit, maupun bahan galian C hanya diperbolehkan melintas pada pukul 23.59 WIB hingga 05.00 WIB.
Sementara kendaraan yang membawa sembako, logistik, dan bahan bakar minyak (BBM) tetap diberikan pengecualian agar kebutuhan masyarakat tidak terganggu.
"Ini bagian dari langkah antisipasi agar tidak terjadi kemacetan parah, terutama di jalur utama menuju Tepian Narosa yang menjadi pusat acara," jelasnya.
Festival Pacu Jalur 2025 dijadwalkan berlangsung pada 20–24 Agustus di Tepian Narosa, Teluk Kuantan. Event budaya tahunan itu diperkirakan menyedot puluhan ribu pengunjung.
Bahkan, Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, dijadwalkan hadir pada puncak acara, sehingga pengaturan lalu lintas menjadi perhatian serius aparat keamanan.
"Dengan adanya dukungan masyarakat, kami optimistis Pacu Jalur tahun ini bisa berjalan lebih tertib, lancar, dan sukses," tutup Taufiq.