59 Titik Panas Terdeteksi di Riau, Terbanyak di Sumatera

Rabu, 30 Juli 2025 | 08:47:26 WIB
Ilustrasi titik panas.

PEKANBARU (RA) - Provinsi Riau kembali menjadi daerah dengan jumlah titik panas (hotspot) terbanyak di Pulau Sumatera, berdasarkan pantauan satelit cuaca pada Rabu (30/7/2025). Dari total 213 hotspot yang terdeteksi di wilayah Sumatera, sebanyak 59 titik berada di Riau.

Forecaster On Duty BMKG Pekanbaru, Deby C, mengungkapkan bahwa dari 59 titik panas tersebut, sebanyak 7 di antaranya berada pada tingkat kepercayaan tinggi dan telah dipastikan sebagai titik api yang mengindikasikan adanya kebakaran lahan. Sementara itu, 52 titik lainnya berada pada tingkat kepercayaan sedang.

"Riau menjadi provinsi dengan jumlah hotspot terbanyak di Sumatera hari ini. Ini perlu menjadi perhatian serius karena sebagian di antaranya telah terkonfirmasi sebagai titik api," ujar Deby.

Sebaran hotspot di Riau paling banyak ditemukan di Kabupaten Rokan Hilir dengan jumlah 19 titik, disusul oleh Kabupaten Kepulauan Meranti dengan 18 titik. Selain itu, hotspot juga terdeteksi di Kabupaten Pelalawan (6), Rokan Hulu (5), Kampar (3), Indragiri Hulu (2), Indragiri Hilir (2), Bengkalis (2), serta masing-masing 2 titik di Kota Dumai.

Secara keseluruhan, provinsi lain di Sumatera yang juga mencatat titik panas di antaranya adalah Aceh (38), Sumatera Selatan (26), Bangka Belitung (27), Sumatera Utara (24), Jambi (13), Bengkulu dan Lampung masing-masing 8 titik, Kepulauan Riau 7 titik, serta Sumatera Barat dengan 3 titik.

BMKG mengimbau agar masyarakat, khususnya di daerah yang terdeteksi hotspot, meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Deby menambahkan bahwa pihaknya terus melakukan pemantauan cuaca dan titik panas secara berkala serta berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mitigasi dan pencegahan karhutla. 

Pemerintah daerah dan masyarakat diharapkan ikut berperan aktif dalam mengantisipasi potensi kebakaran, termasuk dengan tidak melakukan pembakaran lahan secara sembarangan.

"Kesadaran dan kewaspadaan masyarakat sangat penting untuk menekan angka karhutla di Riau," tegas Deby.

Terkini

Terpopuler