PEKANBARU (RA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengerahkan satu unit helikopter water bombing untuk membantu memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Desa Sialang Jaya, Kecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau.
Kondisi medan yang ekstrem dan sulit dijangkau menyulitkan tim satuan tugas (satgas) darat dalam menjinakkan si jago merah yang telah membakar lahan selama beberapa hari terakhir.
Upaya pemadaman dari darat belum mampu menjangkau seluruh titik api, sehingga pemadaman melalui udara menjadi langkah strategis.
Keberadaan embung atau sumber air di dekat lokasi kebakaran sangat membantu operasi helikopter dalam melakukan manuver pengisian dan pengeboman air dari udara.
Kabut asap yang ditimbulkan oleh karhutla mulai berdampak pada aktivitas masyarakat setempat. Selain mengganggu pernapasan, asap tebal juga memperlambat respons tim pemadam.
Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, menyatakan bahwa setidaknya dua unit helikopter diperlukan untuk menangani situasi di wilayah ini secara efektif.
"BNPB akan mendatangkan setidaknya lima hingga enam helikopter water bombing untuk membantu proses pemadaman karhutla di Provinsi Riau," ujar Suharyanto.
Selain operasi pemadaman dari udara, BNPB juga menerapkan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di Kabupaten Rokan Hulu. Langkah ini ditempuh mengingat wilayah tersebut tidak diguyur hujan selama hampir dua bulan terakhir.
BNPB juga memperkuat personel satgas darat dengan menambah anggota dari TNI dan Polri untuk membantu pemadaman di lapangan.
Lembaga penanggulangan bencana tersebut terus melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah, BPBD, dan instansi terkait guna memastikan penanganan karhutla berjalan optimal dan dampak asap terhadap masyarakat dapat diminimalkan.
"Masyarakat diimbau untuk tetap waspada, menjaga lingkungan, serta segera melaporkan jika menemukan titik api atau potensi kebakaran di wilayah masing-masing," imbuhnya.