PEKANBARU (RA) – Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali menyelimuti Kota Pekanbaru dan sekitarnya dalam beberapa hari terakhir.
Kondisinya semakin pekat, terutama pada pagi hari, sehingga mulai berdampak pada kualitas udara.
Berdasarkan data situs pemantauan kualitas udara IQAir, pada pukul 17.00 WIB, Indeks Kualitas Udara (Air Quality Index/AQI) di Pekanbaru tercatat di angka 81 AQI US, yang masuk dalam kategori sedang.
Polutan utama yang terdeteksi adalah PM2.5 sebesar 25,2 µg/m³, PM10 sebesar 19,1 µg/m³, serta karbon monoksida mencapai 675,9 µg/m³.
Sementara itu, data dari situs BMKG menunjukkan bahwa kualitas udara di Pekanbaru pada pukul 16.00 WIB juga masih berada dalam kategori sedang, dengan konsentrasi PM2.5 sebesar 30,8 µg/m³.
Namun, pada pukul 08.00 WIB pagi tadi, situs BMKG sempat mencatat kualitas udara berada dalam kategori tidak sehat, dengan konsentrasi PM2.5 mencapai 90,5 µg/m³.