RIAU (RA) - Wakil Gubernur Riau, SF Hariyanto, menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi mendalam kepada Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) yang berencana menganugerahkan gelar adat kepadanya.
Namun dengan rendah hati, ia menyebut dirinya belum pantas menerima kehormatan tersebut.
Mantan Penjabat (Pj) Gubernur Riau ini mengaku bahwa selama menjabat sebagai Wakil Gubernur mendampingi Gubernur Abdul Wahid, dirinya masih belum banyak memberikan kontribusi besar untuk kemajuan Provinsi Riau.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada LAMR atas niat baik ini. Jujur saya sangat terharu. Tapi saya merasa belum pantas menerima gelar adat itu, karena belum ada kontribusi nyata yang saya berikan kepada masyarakat Riau," ujar SF Hariyanto, Kamis (3/7/2025).
Ia menjelaskan, keterbatasan wewenang sebagai wakil gubernur menjadi salah satu kendala dalam mewujudkan berbagai program dan inovasi yang ingin ia lakukan untuk Bumi Melayu Lancang Kuning.
"Semua butuh proses. Saya tentu memiliki semangat dan tanggung jawab untuk mengabdi, tapi hasilnya belum bisa dirasakan sekarang. Jadi menurut saya, belum waktunya untuk menerima gelar adat itu," tambahnya.
Meski begitu, SF Hariyanto tetap menyatakan siap untuk terus bekerja keras, bersinergi, dan memberikan kontribusi terbaiknya bagi pembangunan Riau di masa mendatang.
Sebelumnya, LAMR Provinsi Riau secara resmi telah meminang Gubernur Riau Abdul Wahid untuk menerima gelar adat Datuk Seri Setia Amanah.
Prosesi penabalan gelar adat dijadwalkan berlangsung pada Sabtu, 5 Juli 2025, di Balai Adat LAMR, Jalan Diponegoro, Pekanbaru.
Peminangan dilakukan secara adat pada Jumat (27/6/2025) lalu di kediaman resmi Gubernur Riau.
Dalam prosesi tersebut, rombongan LAMR membawa tepak sirih sebagai simbol peminangan adat yang diserahkan dan dicicipi, menandakan diterimanya niat baik secara adat Melayu.
LAMR juga berencana memberikan gelar adat kepada Wakil Gubernur SF Hariyanto. Namun, SF Hariyanto menilai dirinya masih belum layak menerima kehormatan tersebut saat ini.