PEKANBARU (RA) - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Pekanbaru, Sulastri Agung Nugroho, melakukan kunjungan ke dua posyandu pada Kamis (12/6/2025), guna memastikan kualitas dan kesiapan layanan kesehatan masyarakat.
Didampingi Ketua TP PKK I Kota Pekanbaru, Sari Rahmawati Markarius, Sulastri meninjau Posyandu Niat Mulia Berhati Lapang di Kecamatan Sukajadi dan Posyandu Anggrek Lila di Kecamatan Payung Sekaki.
"Kita ingin memastikan ketersediaan posyandu cukup dalam melayani masyarakat, baik secara fasilitas maupun kualitas pelayanan. Posyandu adalah ujung tombak pelayanan kesehatan tingkat dasar," ungkap Sulastri.
Menurut Sulastri, kedua posyandu tersebut telah menerapkan 6 indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) di sektor kesehatan, yang menjadi syarat mutlak pelayanan dasar yang harus disediakan oleh pemerintah daerah.
"Alhamdulillah, gedung posyandunya sudah permanen dan standar pelayanannya sudah mengacu pada 6 SPM. Pemerintah akan terus memberikan dukungan terhadap kebutuhan posyandu agar dapat meningkatkan kepercayaan dan minat masyarakat," ujarnya.
TP PKK Kota Pekanbaru menilai posyandu berperan penting dalam mendeteksi dini dan mencegah penyakit, khususnya pada kelompok rentan seperti ibu hamil, bayi, dan lansia. Oleh karena itu, dukungan terhadap fasilitas dan tenaga medis di setiap posyandu akan terus ditingkatkan.
"Kita pastikan bahwa tenaga medis tersedia dan fasilitas memadai. Jika ada kasus penyakit yang perlu penanganan lebih lanjut, akan langsung kita rujuk ke rumah sakit," kata Sulastri.
Sebagaimana diketahui, enam indikator SPM bidang kesehatan mencakup, pelayanan kesehatan bagi ibu hamil, ibu bersalin, bayi baru lahir, balita, anak usia sekolah dasar, serta penderita hipertensi dan diabetes melitus.
Penerapan SPM bertujuan untuk memberikan akses pelayanan kesehatan yang merata, terjangkau, dan bermutu. Hal ini menjadi perhatian khusus TP PKK untuk memastikan program pelayanan publik menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
Sulastri juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, kader PKK, dan masyarakat dalam menyukseskan program posyandu sebagai garda terdepan pencegahan penyakit.
"Posyandu bukan hanya tempat timbang badan, tapi juga tempat edukasi, konsultasi, dan rujukan kesehatan keluarga. Maka dari itu, kami mengajak seluruh elemen untuk bersama-sama memperkuat fungsinya," tutupnya.