KAMPAR (RA) - Mahasiswa Program Studi Usaha Perjalanan Wisata (UPW), FISIP Universitas Riau Angkatan 2022 dan 2023, melaksanakan kegiatan fieldtrip ke XIII Koto Kampar pada Sabtu, 31 Mei 2025.
Kegiatan ini merupakan agenda tahunan wajib yang menjadi bagian integral dari proses pembelajaran berbasis pengalaman di lapangan.
Fieldtrip ini memiliki arti penting karena memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengimplementasikan teori yang dipelajari di kelas dalam konteks nyata di lapangan.
Para mahasiswa diajak untuk mengamati langsung manajemen destinasi, aktivitas pemandu wisata, sistem reservasi, hingga pengelolaan keuangan operasional oleh agen perjalanan.
"Kegiatan ini sangat penting sebagai bekal mahasiswa sebelum memasuki dunia kerja. Mereka tidak hanya belajar teori, tapi langsung melihat bagaimana industri pariwisata berjalan," ujar Dr. Mariaty Ibrahim, S.Sos, M.Si, Koordinator Program Studi Usaha Perjalanan Wisata.
Selain pembelajaran langsung, tujuan lain dari fieldtrip ini adalah untuk menumbuhkan kesadaran akan potensi pariwisata lokal serta pentingnya menjaga kelestarian budaya dan lingkungan.
XIII Koto Kampar dipilih sebagai destinasi karena memiliki kekayaan wisata alam dan budaya, seperti Desa Kampung Patin dan situs sejarah Candi Muara Takus.
Fieldtrip juga menjadi sarana pembentukan jejaring (networking) antara mahasiswa, dosen, pelaku industri, serta pemerintah daerah. Para peserta mendapat kesempatan berdialog langsung dengan praktisi lapangan dan pejabat dinas terkait.
Sejumlah dosen pembimbing turut hadir dalam kegiatan ini, antara lain Andri Sulistyani, SS., MSc, Dr. Firdaus Yusrizal, SST., MM.Par, dan beberapa dosen lainnya.
Mereka memanfaatkan momen tersebut untuk menjalin kerja sama strategis dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kampar, serta sejumlah pelaku destinasi wisata setempat.
Dalam rangkaian kegiatan, dilaksanakan penandatanganan perjanjian kerjasama antara Program Studi UPW Universitas Riau dengan Dinas Pariwisata Kampar dan pengelola destinasi.
Penandatanganan dilakukan di dua lokasi utama, yaitu Desa Kampung Patin dan Candi Muara Takus.
Sebelum penandatanganan, peserta fieldtrip mendapat materi penyadaran akan pentingnya pelestarian dan pengembangan pariwisata daerah.
Materi disampaikan oleh beberapa perwakilan pemerintah dan pelaku industri, di antaranya, David Hendra, Kabid Pemasaran Dinas Pariwisata Kampar, Akhyar Nur, Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kampar, Candra Budi, Fungsional Dinas Pariwisata Kampar, Wan Candra, Kepala UPT Pengolahan Dinas Perikanan Kampar.
Dalam sambutannya, Dr. Mariaty Ibrahim menekankan bahwa kolaborasi antara perguruan tinggi, pelaku industri, dan pemerintah daerah adalah strategi penting dalam menjawab tantangan dunia pariwisata yang dinamis dan kompetitif.
"Kerja sama ini akan mendukung penyesuaian kurikulum dengan kebutuhan industri, pelaksanaan riset, dan pengabdian kepada masyarakat untuk pengembangan potensi lokal, khususnya sektor pariwisata di Kampar," pungkas Dr. Mariaty.