KUANSING (RA) - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Riau, Irjen Pol Herry Heryawan, melaksanakan kegiatan penanaman pohon di kawasan Sport Center Kota Teluk Kuantan, Kabupaten Kuantan Singingi, Kamis pagi (22/5/2025).
Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Polda Riau dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mencintai Ibu Pertiwi.
Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Kuantan Singingi Drs. H. Suhardiman Amby, Ak., M.M., Plt. Sekda Kuansing dr. Fardiansyah, S.Pog, Wakil Ketua II DPRD Kuansing Romi Alfiansyah, Kapolres Kuansing AKBP Angga F. Herlambang, Kajari Kuansing Syahroni, S.H., M.H., unsur TNI, pimpinan OPD, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta pelajar dan masyarakat setempat.
Dalam sambutannya, Kapolda Riau Irjen Herry menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremoni, melainkan sarat makna filosofis dan spiritual.
"Ini bukan hanya penanaman pohon secara simbolis, tetapi bentuk nyata cinta kita kepada Ibu Pertiwi. Alam telah memberi kehidupan kepada kita, maka sudah sepatutnya kita menjaganya," ungkap Irjen Herry.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga kelestarian hutan dan alam sebagai bentuk tanggung jawab bersama.
"Setiap akar yang kita tanam adalah pondasi masa depan. Batang yang kuat menjadi tempat bersandar, daun yang rindang tempat berlindung. Ini filosofi Melayu yang penuh makna," ujarnya.
Irjen Herry juga mengingatkan tentang bahaya kerusakan lingkungan akibat deforestasi yang tidak terkendali.
"Kita pernah merasakan bencana kabut asap tahun 2015–2019. Anak-anak menderita ISPA, aktivitas lumpuh. Itu bukti bahwa alam yang rusak akan kembali menyakiti manusia," tegasnya.
Kapolda Riau mendorong agar semua pihak bertransformasi dari pola pikir antroposentrisme, yang menempatkan manusia sebagai pusat segalanya, menuju ekosentrisme, yang melihat manusia, hewan, dan alam sebagai satu kesatuan yang setara.
Kapolda Riau juga mengungkapkan rencana untuk membangun zona konservasi di Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, sebagai pusat pembibitan pohon-pohon yang akan dibagikan kepada masyarakat.
"Nanti kita siapkan 4 hektare lahan. Siapa pun boleh menyumbang bibit pohon. Kita targetkan setiap warga pernah menanam minimal 25 pohon selama hidupnya, dari masa TK hingga perguruan tinggi," jelasnya.
Kapolda Riau bahkan menyarankan agar pohon dijadikan hadiah ulang tahun untuk menggugah kepedulian masyarakat terhadap lingkungan sejak dini.
Dalam kesempatan itu, Kapolda turut mengapresiasi rencana Pemerintah Kabupaten Kuansing yang akan menyusun Peraturan Daerah (Perda) tentang gerakan mencintai lingkungan dan penghijauan.
"Ini langkah luar biasa. Menanam pohon bukan sekadar menumbuhkan batang dan daun, tapi menanam harapan, menjaga marwah, serta melindungi identitas daerah," tambahnya.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Irjen Herry mengajak seluruh pihak untuk bersinergi menjaga bumi dan warisan budaya.
"Mari kita satukan langkah, rawat alam kita, jaga marwah kita. Takkan Melayu hilang di bumi," tutupnya.