KUANSING (RA) - Warga Pulau Padang, Kelurahan Singingi, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) digemparkan dengan peristiwa seekor kerbau milik warga diterkam harimau pada Rabu (14/5/2025).
Peristiwa ini dibenarkan oleh pemilik kerbau, Zainal, saat dikonfirmasi pada Kamis (15/5/2025). Menurutnya, hewan ternaknya mengalami luka gigitan parah di bagian lutut, yang diduga akibat serangan harimau liar yang selama ini meresahkan warga.
"Yang parah itu lukanya di bagian lutut, jadi kerbau susah berjalan. Harimau biasanya menyerang bagian kaki untuk melumpuhkan mangsa. Kami baru tahu setelah dua hari kerbau tidak pulang ke kandang," ujar Zainal.
Kerbau tersebut ditemukan dalam kondisi lemah dan terluka parah di sebuah kubangan berlumpur di hutan sekitar Desa Pulau Padang. Saat ini, kerbau tersebut telah dibawa kembali ke kandang untuk dilakukan perawatan.
Zainal menambahkan bahwa serangan harimau terhadap hewan ternak bukanlah kejadian baru di wilayah tersebut.
"Sudah banyak ternak warga yang jadi korban. Beberapa tahun lalu, pihak BKSDA sempat datang ke sini dan berencana memindahkan harimau tersebut. Tapi sampai sekarang belum ada tindakan nyata," katanya.
Warga pun mulai merasa cemas dan mendesak pihak terkait segera mengambil tindakan agar kejadian serupa tidak terus terulang. Sebagian besar warga di wilayah tersebut menggantungkan hidup dari beternak kerbau dan sapi.
Menanggapi kejadian ini, Camat Singingi, Saparman, mengaku belum menerima laporan resmi dari warga. Namun ia menyatakan akan segera meninjau lokasi dan berkoordinasi dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Riau.
"Nanti saya akan ke sana dan tanya langsung ke warga. Jika memang benar, kami akan segera bersurat ke BBKSDA agar ditindaklanjuti," ujarnya.