PEKANBARU (RA) - Jalan Sam Ratulangi, yang dikenal sebagai pusat kuliner di Kecamatan Senapelan, Kota Pekanbaru, kini makin ramai dipadati pengunjung, terutama saat musim libur.
Di tengah deretan gerobak UMKM yang menjajakan makanan khas, kerupuk opak milik Anita menjadi salah satu primadona yang dicari banyak orang.
Selama lebih dari sepuluh tahun, Anita konsisten berjualan kerupuk opak dan kerupuk jengkol khas Pekanbaru.
Dengan harga terjangkau Rp20.000 untuk opak ukuran besar dan Rp50.000 untuk kerupuk jengkol, usaha kecilnya berhasil menarik perhatian warga lokal maupun wisatawan luar kota.
"Alhamdulillah, selama ini jualan opak dan kerupuk bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari," tutur Anita, Senin (12/05/2024), di sela-sela melayani pembeli.
Momentum liburan kali ini membawa berkah tersendiri. Anita menyebut omzet hariannya meningkat drastis, bahkan bisa mencapai hampir dua kali lipat dibandingkan hari biasa.
"Kalau hari biasa omzet sekitar Rp100.000 sampai Rp500.000, tapi saat libur seperti sekarang, bisa hampir Rp1 juta sehari. Peningkatannya sampai 80%," jelasnya.
Opak dan kerupuk buatannya dikenal memiliki rasa yang renyah dan gurih, cocok sebagai camilan maupun oleh-oleh.
Salah seorang pengunjung dari luar kota, Munar, mengaku tertarik membeli setelah melihat langsung gerobak Anita yang sederhana tapi menggugah selera.
"Tadi kebetulan lewat jalan sini lihat gerobaknya menarik. Kebetulan saya suka camilan dan sedang dalam perjalanan, jadi langsung beli buat teman di jalan," kata Munar.
Tak sekadar menjajakan makanan, UMKM seperti milik Anita menjadi simbol ketangguhan ekonomi rakyat. Usaha kecilnya turut berperan dalam menjaga kelestarian kuliner tradisional Riau, sekaligus membantu menggerakkan roda ekonomi lokal.