RIAU (RA) - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Riau, Irjen Pol Herry Heryawan, melakukan kunjungan silaturahmi ke Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) pada Rabu, 9 April 2025.
Kunjungan berlangsung di Balai Adat Melayu Riau, Jalan Diponegoro, Pekanbaru, sebagai bentuk penguatan sinergi antara kepolisian dan masyarakat adat dalam menjaga stabilitas sosial dan budaya di Bumi Lancang Kuning.
Kehadiran Kapolda Riau disambut hangat oleh Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAMR, Datuk Seri Taufik Ikram Jamil, didampingi Sekretaris Umum DPH LAMR Datuk H. Jonaedi Dasa, Sekretaris Umum Majelis Kerapatan Adat (MKA) LAMR Datuk Alang Rizal, serta tokoh-tokoh adat lainnya.
Dalam sambutannya, Irjen Herry menyampaikan bahwa kunjungan ini bukan semata agenda formal, melainkan wujud nyata komitmen kepolisian untuk merangkul seluruh elemen masyarakat, khususnya lembaga adat yang memiliki peran strategis dalam menjaga nilai-nilai luhur kebudayaan.
"Saya datang bukan hanya sebagai Kapolda, tapi sebagai saudara yang ingin belajar, mendengar, dan berjalan bersama masyarakat Melayu Riau," ujar Irjen Herry.
Ia juga mengenakan tanjak Melayu sebagai simbol penghormatan terhadap adat istiadat setempat. Menurutnya, atribut tersebut tidak hanya sebagai pelengkap pakaian, tetapi menjadi representasi dari tekad untuk menjaga marwah dan tuah negeri.
"Melindungi tuah dan menjaga marwah bukan sekadar tagline, tapi merupakan komitmen hati seluruh jajaran Polda Riau untuk menjaga kebaikan dan martabat bumi Melayu ini," tegasnya.
Sementara itu, Ketua Umum DPH LAMR, Datuk Seri Taufik Ikram Jamil, menyampaikan apresiasi tinggi atas kunjungan Kapolda Riau. Ia menilai kehadiran institusi kepolisian yang dekat dengan adat akan memperkuat jalinan komunikasi dan kerja sama yang telah terbangun selama ini.
"Kami ucapkan selamat datang kepada Kapolda Riau di rumah besar adat Melayu. Semoga silaturahmi ini membawa berkah dan memperkuat kerja sama untuk kebaikan negeri ini," ungkap Datuk Taufik.
Selain membahas sinergi keamanan dan budaya, Datuk Taufik juga mengungkapkan rencana LAMR menggelar Hari Adat Sedunia, yang akan dirangkai dengan peringatan Hari Jadi Provinsi Riau pada 9 Agustus 2025. Agenda ini diharapkan menjadi momentum memperkuat identitas budaya Melayu di tengah dinamika zaman.