PEKANBARU (RA) - Walikota Pekanbaru, Agung Nugroho menyoroti tata kelola Rumah Sakit Daerah (RSD) Madani. Salah satunya, terkait adanya pungutan tarif parkir bagi pegawai rumah sakit tersebut.
Hal ini terungkap setelah Agung melakukan sidak ke rumah sakit milik pemerintah kota tersebut, Selasa (4/3). Agung mendapati pegawai rumah sakit harus membayar parkir kendaraan di lingkungan tersebut.
Agung merasa heran, kenapa pegawai rumah sakit sendiri dikenakan biaya parkir kendaraan oleh manajemen. Agung menegaskan hal tersebut harus dihentikan oleh manajemen rumah sakit.
"Saya sudah bilang sama bapak direktur (RSD Madani.red) tadi, saya sampaikan mulai hari ini janganlah pegawai di sini harus bayar parkir pula di sini," tegas Agung.
Ia menilai, aneh bila hal tersebut diberlakukan bagi pegawai rumah sakit sendiri. Kenapa manajemen jika ingin mencari uang harus kepada pegawai sendiri.
"Aneh gitu, mencari uang, mencari penutupan. Kalau begitu sekalian saja tidak usah ada (biaya.red) parkir, buat apa," ucapnya.
Dia berpesan kepada direktur RSD Madani untuk kerjasamanya dalam melayani masyarakat. Manajemen rumah sakit harus memberikan dukungan kepada pemerintah dalam mengoptimalkan pelayanan di rumah sakit tersebut.
"Jadi saya berharap kerjasama bapak direktur, dan seluruh yang ada di sini. Supaya bisa support untuk menjadikan kita ini pelayanan dan bos kita masyarakat," pungkasnya.