INHU (RA) - Dalam upaya menjaga stabilitas dan keamanan pasca pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024, Kapolsek Kelayang, Iptu Zulmaheri bersama Forkopincam Kecamatan Rakit Kulim, melaksanakan kegiatan silaturahmi dengan tokoh masyarakat di Desa Petonggan Kamis, (12/12/2024).
Kegiatan ini bertujuan untuk menetralkan potensi konflik yang mungkin muncul akibat perbedaan pilihan politik dalam Pilkada yang baru saja berlangsung.
Acara yang dihadiri oleh Kasubag Program Rakit Kulim Raja Deni Syahrindera Kepala Desa Petonggan, Amrizal serta perwakilan kelompok tani dan tokoh masyarakat setempat, berlangsung dalam suasana yang hangat dan penuh kekeluargaan.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolsek Zulmaheri menyampaikan beberapa pesan penting dari Kapolres Inhu.
Pertama, ia menghimbau kepada seluruh perangkat pemerintahan dan tokoh masyarakat untuk tetap menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang kondusif.
"Kita harus bersama-sama menjaga keamanan desa kita agar tetap aman dan nyaman untuk semua warga," ujarnya.
Selanjutnya, Kapolsek mengajak semua pihak untuk menghormati hasil Pilkada 2024 dan tetap bersinergi meskipun ada perbedaan pilihan politik. "Perbedaan adalah hal yang wajar dalam demokrasi. Mari kita jaga persatuan dan kesatuan, serta saling menghormati satu sama lain," tambahnya.
Kapolsek juga menekankan pentingnya meningkatkan sinergisitas antara aparat keamanan dan masyarakat dalam menjalankan tugas bersama ke depan. "Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menciptakan lingkungan yang aman dan damai," tegasnya.
Di akhir kegiatan, Kapolsek Zulmaheri menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat atas pelaksanaan Pilkada 2024 yang berjalan lancar dan aman. "Semoga kerjasama ini dapat terus terjalin demi kebaikan bersama," tutupnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam membangun kembali kepercayaan dan kerjasama antara masyarakat dan aparat keamanan, serta menciptakan suasana yang harmonis pasca Pilkada. Dengan adanya komunikasi yang baik, diharapkan potensi konflik dapat diminimalisir dan masyarakat dapat kembali fokus pada pembangunan.