Edukasi Bahaya Stunting, YAICI Bersama Aisyiyah Sambangi Provinsi Riau 

Edukasi Bahaya Stunting, YAICI Bersama Aisyiyah Sambangi Provinsi Riau 

Riauaktual.com - Demi memberikan edukasi tentang kesehatan gizi buruk (stunting) terhadap anak, Yayasan Abhipraya Insan Cendekia Indonesia (YAICI) bersama organisasi wanita Aisyiyah Pusat datangi Provinsi Riau.

Ketua Harian YAICI, Arif Hidayat mengungkapkan, bahwa stunting yang terjadi pada anak masih banyak terjadi di Indonesia khususnya di wilayah Provinsi Riau.

"Kenapa tidak, karena kita sudah terbiasa dengan aturan penggunaan susu kental manis (SKM). Bahkan dari survei yang dilakukan masyarakat tidak mencari tahu apakah SKM ini asli susu murni atau hanya sekedar kental manis. Ini menunjukkan literasi rendah, masyarakat tidak teredukasi yang masih menjadikan susu sebagai asupan energi anak sejak kecil," katanya, Senin (4/7/2022).

Dalam temuannya, baik data dari hasil survey maupun saat bertemu langsung dengan masyarakat, masih banyak yang beranggapan bahwa susu kental manis adalah susu yang dapat dikonsumsi sebagai minuman susu.

Diungkapkan Arif kebiasaan mengkonsumsi susu kental manis setiap hari tidak baik bagi kesehatan kedepannya bagi anak.

Dampak kedepannya akan menimbulkan penyakit diabetes ataupun penyakit lainnya karena banyak mengandung manisan.

"Hal inilah yang perlu diperhatikan masyarakat, apalagi masalah kurang gizi pada saat hamil nanti. Bagaimana memiliki nutrisi pada saat hamil dan saat menyusui. Jangan pernah mencoba memberikan SKM kepada anak," terangnya kepada wartawan.

Secara terpisah diwaktu bersamaan Majelis Pimpinan Pusat Aisyiyah Jakarta, Khairunnisa menjelaskan kalau Aisyiyah memiliki fokus terhadap kesehatan anak selain program lainnya. 

Menurut Khairunnisa, banyaknya Stunting  akan membuat sumber daya manusia (SDM) jadi rendah, baik fisik atau mental, terutama bagi kesehatan kedepannya nanti.

"Bagaimana kita bisa membuat generasi emas jika masih banyak ditemukan stunting pada anak. Adapun target dari pemerintah yakni stunting kurang dari 14 persen," ujar Khairunnisa. 

Aisyiyah bersama Muhammadiyah akan bekerjasama memberikan sosialisasi kesehatan serta pemenuhan gizi dari ibu hamil sampai usia bayi 2 tahun. 

"Baru-baru ini kami menemukan di kelurahan Rejosari, Pekanbaru, ada 40 orang anak mengalami Stunting. Artinya itu disatu wilayah. Hal inilah yang harus kita berikan sosialisasi serta edukasi penting kesehatan maupun gizi pada anak nantinya," ungkapnya sambil mengakhiri.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index