Perayaan Tri Suci Waisak di Pekanbaru 

Potret Umat Budha Gelar Prosesi Memandikan Rupang di Pusdiklat Bumi Suci Maitreya 

Potret Umat Budha Gelar Prosesi Memandikan Rupang di Pusdiklat Bumi Suci Maitreya 
Umat Budha melaksanakan prosesi penyalaan lilin sebagai rangkaian perayaan Tri Suci Waisak 2566 di salah satu kuil Pekanbaru, provinsi Riau, Minggu (

Riauaktual.com - Umat Budha melaksanakan prosesi memandikan rupang sebagai rangkaian perayaan Tri Suci Waisak 2566 BE/2022 di Pusdiklat Bumi Suci Maitreya, Jalan Riau Ujung, Kota Pekanbaru, Minggu (15/5/2022). Ritual memandikan Budha Rupang ini merupakan simbol pembersihan dan penyucian diri.

"Untuk perayaan waisak tahun ini kita mengambil tema Moderasi Beragama Untuk Indonesia Bahagia," kata Humas Pusdiklat Bumi Suci Maitreya, Ket Tjing, Minggu (15/5/2022).

Umat Budha melaksanakan prosesi penyalaan lilin sebagai rangkaian perayaan Tri Suci Waisak 2566 di Pusdiklat Bumi Suci Maitreya, Minggu (15/5/2022). (WAHYUDI)

Pada kegiatan ini kita melakukan prosesi memandikan budha Rupang yang berlangsung selama dua hari, dimulai pukul 08.00 WIB pagi hingga pukul 20.00 WIB.

"Memandikan Budha Rupang sebagi simbol penyucian diri sambil mengingat peristiwa kelahiran Pangeran Siddharta atau Buddha Gautama," jelasnya.

Umat Budha melaksanakan prosesi penyalaan lilin sebagai rangkaian perayaan Tri Suci Waisak 2566 di Pusdiklat Bumi Suci Maitreya, Minggu (15/5/2022). (WAHYUDI)

Ketika beliau dilahirkan maka dari langit turun air hujan dan panas untuk membersihkan noda-noda. Saat dilahirkan beliau bisa berjalan tujuh langkah, dimana setiap beliau melangkah itu tumbuh bunga teratai.

Umat Budha melaksanakan prosesi memandikan rupang (Yi Fo) sebagai rangkaian perayaan Tri Suci Waisak 2566 di Pusdiklat Bumi Suci Maitreya, Minggu (15/5/2022). (WAHYUDI)

Ia menambahkan, Air juga memiliki simbol yang melambangkan kerendahan hati.

"Semoga dimomen Tri Suci Waisak ini mengingatkan umat budha untuk melatih diri agar tidak sombong dan tinggi hati," tutur Ket Tjing.

Umat Budha melaksanakan ibadah sebagai rangkaian perayaan Tri Suci Waisak 2566 di Pusdiklat Bumi Suci Maitreya, Minggu (15/5/2022). (WAHYUDI)

Umat budha yang hadir bisa melaksanakan kebaktian sambil mempersembahkan lilin dan juga bunga, namun tetap mematuhi protokol kesehatan selama masa pandemi Covid-19 ini.

Umat Budha melaksanakan prosesi memandikan rupang (Yi Fo) sebagai rangkaian perayaan Tri Suci Waisak 2566 di Pusdiklat Bumi Suci Maitreya???????, Minggu (15/5/2022). (WAHYUDI)

Ditambahkan Ket Tjing, selain melakukan prosesi pemandian budha Rupang, digelar juga bazar vegetarian sebagai bentuk melatih cinta kasih kita kepada sesama makhluk.
 

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index