Riauaktual.com - Seorang kakek yang mengaku berusia 70 tahun lebih, tetap bekerja keras demi mencari nafkah untuk menghidupi keluarga. Tinggalnya di Desa Rumbio Kecamatan Kampar Kabupaten Kampar, Riau. 

Kakek ini menjajakan sapu lidi secara keliling dengan menggunakan sepeda dayung ke Kota Bangkinang dan sekitarnya. Hampir setiap hari, menempuh jarak puluhan kilometer dari desanya dengan mendayung sepeda.

Sapu lidi yang dijajakan dijual seharga Rp 15.000 per ikat, dalam sekali jualan kakek yang enggan menyebutkan namanya ini mampu membawa 10 hingga 15 ikat sapu lidi.

Kakek mengusap wajah dengan membaca Alhamdulillah, ketika sapu miliknya ada yang membeli.

Kakek berangkat dari rumah pukul 08.00 pagi dan pulang jika sapu lidi yang dijualnya habis. Jika tidak habis, selepas Ashar beliau harus pulang ke rumah, mengingat jarak yang cukup jauh hanya menggunakan sepeda.

"Saya pergi pagi sekitar jam 08.00 WIB dari rumah. Pulang kalau sapu habis, kalau tidak habis, biasanya selepas Ashar saya harus pulang, karena jarak cukup jauh," ujar kakek.

Karena barang yang dijual bukan keperluan pokok, seringkali sapu lidinya hanya laku beberapa ikat. 

"Apalagi kalau pas hujan, kadang tak ada yang beli,” tuturnya ketika ditemui di pinggir Jalan arah perkantoran Bupati Kampar, Rabu (26/01/2022).

Menurut Kakek ini, untuk memudahkan pembeli melihat barang yang dijualnya, ia sering mangkal di perempatan jalan, seperti jalan A. Yani dan Sudirman. Dan cara ini dinilainya efektif menarik perhatian masyarakat yang tengah berlalu lalang. (Medi)