Kasus Aktif Naik, Anies Minta Warga DKI Pertimbangkan Ibadah Di Rumah

Kasus Aktif Naik, Anies Minta Warga DKI Pertimbangkan Ibadah Di Rumah
Ilustrasi (net)

Riauaktual.com - Pemprov DKI Jakarta memperpanjang kembali masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro, mulai hari ini  hingga tanggal 3 Mei 2021. Demi mengendalikan kasus aktif, khususnya selama Ramadan.

Keputusan perpanjangan PPKM Mikro ini tertuang dalam Keputusan Gubernur Nomor 478 Tahun 2021 dan Instruksi Gubernur Nomor 22 Tahun 2021.

Berdasarkan data yang dihimpun Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, dalam 2 minggu terakhir terdapat peningkatan kasus aktif yang fluktuatif.

Pada Minggu (5/4), jumlah kasus aktif di Jakarta tercatat 6.075. Namun, dua pekan setelahnya, jumlah kasus aktif tersebut meningkat jadi 6.884.

Di tengah situasi ini, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti mengingatkan kembali pentingnya kedisiplinan warga dalam menjalankan protokol kesehatan.

Terlebih, pada Ramadan kali ini, Pemprov DKI Jakarta telah mengizinkan peribadatan di rumah ibadah. Meski kapasitasnya hanya  50 persen. 

"Ini mulai meningkat lagi. Saya ingatkan warga DKI bahwa 3M, termasuk menghindari kerumunan dan menghindari mobilisasi, sangat penting. Karena, pengalaman kita tahun lalu dan akhir minggu ini menunjukkan, aktivitas penduduk sudah meningkat dan angka sudah bergerak naik," ujar Widyastuti, dikutip dari siaran pers PPID Provinsi DKI Jakarta, Rabu (21/4).

Meski terjadi kenaikan, Widyastuti menilai situasi pandemi di Jakarta terkendali. Ketersediaan tempat tidur isolasi dan ICU masih mencukupi, karena persentasenya menunjukkan penurunan.

Per 5 April 2021, total kapasitas tempat tidur isolasi berjumlah 7.513 unit, dan terisi 3.311 atau 44 persen. Sedangkan pada tanggal 18 April 2021, tempat tidur isolasi yang berjumlah 7.087, hanya 2.691 atau 38 persen.

"Ketersediaan ICU juga mengalami penurunan. Meskipun sedikit. Per 5 April 2021, bed ICU terisi 548 dari total 1.136. Atau terpakai 48 persen. Sedangkan pada 19 April 2021, bed ICU yang berisi berjumlah 500 dari total 1.056. Turun 47 persen. "Ada penurunan 1 persen terhadap kapasitas ICU," jelas Widyawati. 

Widyawati menambahkan, pengendalian pandemi di Ibu Kota juga dibarengi dengan vaksinasi yang konsisten dikerjakan.

Total sasaran vaksinasi tahap 1 dan 2 (tenaga kesehatan, lansia, dan pelayan publik) di Jakarta mencapai 3.000.689 orang. Total vaksinasi dosis 1 saat ini sebanyak 1.641.932 orang (54,7 persen), dan total vaksinasi dosis 2  mencapai 849.048 orang (28,3 persen).

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan tak bosan mengingatkan warganya, agar tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan. Agar penanganan Covid tidak mnjadi sia-sia.

"Kemenangan melawan pandemi ini sudah di depan mata. Namun, saya ingatkan, kita belum menang sekarang. Jadi, mari ambil tanggung jawab untuk bersama mewujudkan kemenangan tersebut dengan disiplin 3M," kata Anies.

"Pada Ramadan ini, Pemprov DKI memang telah mengizinkan kegiatan peribadatan di rumah ibadah dengan kapasitas 50 persen. Tapi jika melihat rumah ibadah tersebut sudah terisi 50 persen, maka sebaiknya beribadah di rumah untuk mencegah risiko keterpaparan," tandasnya. 

 

 

Sumber: RM.id

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index