Riauaktual.com -  Semangka sering masuk ke dalam menu diet di berbagai buku resep penurunan berat badan. Keberadaan semangka juga mudah dijumpai di Indonesia, baik secara utuh maupun dalam rujak serta sup buah.

Di sisi lain, rasanya yang manis menyegarkan membuat ragu sebagian orang akan kandungan gula dan konsumsinya saat diet. Apakah semangka bagus untuk diet?

Pakar nutrisi Dr Rita Ramayulis, DCN, MKes menjelaskan, buah seperti, semangka merupakan makanan utama bagi orang yang tengah menurunkan berat badan. Sebab, kandungan gizinya baik.

"Buah dapat memberikan energi yang cukup dengan kandungan vitamin dan mineral yang lengkap serta kandungan air dan serat yang tinggi. Air dan serat dapat membantu proses metabolisme lemak," tulis Rita dalam bukunya 'Slim is Easy'.

Rita menyebutkan, mengonsumsi buah bersama dengan makanan lain pada dasarnya menurunkan indeks glikemik makanan. Sementara, konsumsi buah di antara waktu makan dapat memberikan rasa kenyang tanpa harus khawatir kelebihan energi.

"Semangka mengandung kombinasi air dan gula yang tepat sehingga bisa memberikan rasa kenyang," tutur Rita dalam bukunya.

Di sisi lain, konsumsi buah semangka juga sebaiknya sesuai porsi. Satu porsi buah semangka adalah seberat 180 gram dalam keadaan bersih, yaitu bagian dapat dimakan dan berat 390 gram dengan kulit atau bagian yang tidak dapat dimakan.

Satu porsi hidangan buah semangka utuh mengandung 50,4 kcal dengan densitas energi sangat rendah, yaitu 0,27. Sehingga, semangka dapat dikonsumsi kapan saja, terutama saat merasakan lapar atau setelah baru saja mengonsumsi makanan yang tidak seimbang.

Rita menjelaskan, buah-buahan dengan jumlah energi yang rendah, seperti semangka dapat menyediakan energi relatif lebih rendah juga. Hal ini dibandingkan dengan buah yang berdensitas energi tinggi, dengan berat makanan yang sama.

Selain itu, semangka juga membantu memenuhi kebutuhan air dalam tubuh saat menjalankan diet penurunan berat badan. Pasalnya, setiap orang per hari membutuhkan air minimal 2 liter atau 8 gelas.

Tetapi saat menjalankan diet, kebutuhan air meningkat mencapai 50 cc untuk setiap kilogram berat badan.

"Misalnya, seorang dengan berat badan 60 kg sedang menjalankan diet penurunan berat badan, maka kebutuhan airnya adalah 50 cc x 60 kg, yaitu 3000 cc atau setara 3 liter. Untuk pemenuhan 3 liter air tidak hanya dari air putih, tetapi juga dari kuah sayur, jus dan sari buah, serta buah-buahan yang mengandung air tinggi seperti semangka dan melon," ungkapnya.

Air juga diperlukan untuk melarutkan zat gizi sehingga gizi mudah diserap tubuh. Sebab, pembatasan energi saat diet bisa menyebabkan peristiwa 'kelaparan sel'.

Rita menuturkan, prinsip yang perlu diperhatikan saat diet semangka adalah konsumsi buah secara utuh. Sehingga, pengolahannya tidak boleh ada proses penyaringan atau pembuangan serat, serta proses pemasakan yang dapat merusak vitamin, mineral, dan air.

Namun, jika merasa bosan dengan hidangan tersebut, detikers dapat mengolah buah semangka menjadi berbagai hidangan seperti jus, koktail, atau selada buah.

Berikut contoh menu jus diet dari buku 'Slim is Easy':

• Bahan:

1 potong besar semangka (180 gr)

¼ buah nanas ukuran sedang (95 gr)

1 buah apel (85 gr)

1 potong besar pepaya (110 gr)

• Cara membuat:

-Potong-potong buah

-Gunakan juicer atau alat lain untuk mengambil sari semangka dan nanas

-Masukkan potongan apel dan pepaya ke dalam blender

-Tambahkan sari semangka dan nanas

-Blender hingga halus

-Langsung minum tanpa disaring

Satu porsi hidangan jus ini mempunyai berat lebih kurang 275 gr dengan kandungan energi 199,8 kcal dan densitas energi 0,72.

Sumber: Detikcom