Riauaktual.com - Tidak jera-jeranya terapis panti pijit Jondul menjalankan profesinya meski setiap hari Satpol PP Pekanbaru menggelar giat patroli rutin di sana.

Jika di hari sebelumnya Jumat, (16/4/2021), sebanyak 11 orang diamankan di sana, Senin, (20/4/2021), malam Satpol PP kembali mengamankan dua orang terapis lagi.

Namun anehnya, saat petugas menanyakan mengapa mereka masih tetap berani membuka panti pijat, keduanya serentak mengatakan tidak sedang memijat tamu namun sedang makan.

"Saya sedang makan tadi Pak. Memang pintu rumah dan pagar kami buka. Bagaimanalah Pak kami cari uang untuk makan," kata salah satu terapis berinisial HAR, saat didata petugas malam itu.

Berbeda dengan HAR, PUT, yang juga ikut diamankan bersamanya malah meminta Satpol PP untuk memulangkannya seraya melihat kondisi di Jondul Lama setelah mereka berdua diamankan.

PUT, meyakini rumah-rumah panti pijat di Jondul pasti kembali buka.

"Cepatlah Pak pulangkan kami. Sama-sama kita lihat ke Jondul itu pasti sudah pada buka. Mereka kalau sudah lihat truk Satpol keluar pasti langsung buka. Tidak adil ini masa cuma kami berdua yang ditangkap," jelasnya.

Mendengar ucapan PUT, Kabid PPUD Satpol PP Fakhrudin, langsung meninggalkan dua orang terapis itu kemudian mengajak anggotanya ke Jondul lama memastikan apa yamg disampaikan.

Namun, setengah jam berkeliling di lokasi Jondul, tak satupun rumah di sana yang terbuka hanya terlihat beberapa pemilik warung sedang melayani pembeli.

"Jondul wajib tutup tak ada toleransi. Malam ini kembali kami amankan dua orang terapis dari rumah yang ada di blok HH. Alasannya mereka sedang makan, tak benar itu, makanya dibawa ke kantor untuk didata," tutup Fakhrudin. (Iky)