Tujuh Pengobatan Sakit Jiwa pada Zaman Dahulu Ternyata Mengerikan

Tujuh Pengobatan Sakit Jiwa pada Zaman Dahulu Ternyata Mengerikan
Ilustrasi (net)

Riauaktual.com - Depresi berkepanjangan dapat membuat seseorang terserang penyakit jiwa. Apabila sudah terserang maka berbagai macam pengobatan dilakukan.

Berbagai pengobatan dilakukan untuk penyakit jiwa dengan cara sadis dan menyakitkan seperti dilansir dari history:

1. Lobotomi

Labotomi merupakan tindakan medis dengan memasukkan alat ke dalam rongga mata untuk memotong saraf bagian depan otak. Pencetus lobotomi adalah Edgar Monis.

Ia berkesimpulan bahwa masalah kejiwaan disebabkan oleh kerusakan bagian otak, yaitu lobus frontal. Oleh karena itu, satu-satunya cara untuk menyembuhkan orang gila dengan menghancurkan bagian tersebut.

2. Menghilangkan rahim

Aum Hipokrat percaya bahwa kelainan mental wanita disebabkan oleh rahim yang bergeser. Satu-satunya cara untuk mengatasinya adalah dengan memperbaiki posisi rahim.

Pada abad-20, praktik gila ini mulai dilakukan dan yang terjadi adalah para wanita tidak bisa hamil.

3. Hidroterapi

Hidroterapi merupakan terapi yang diberikan kepada pasien gangguan jiwa dengan cara pasien disemprot air bertekanan tinggi. Biasanya, mereka disemprot sambil berdiri atau diikat di bak mandi.

4. Dibuat koma

Koma adalah kondisi yang cukup menakutkan di dunia medis. Namun, Manfred Sekel justru menggunakan metode koma untuk menyembuhkan pasien dengan cara menyuntikkan insulin dalam jumlah besar.

5. Electroshock

Elektroshock pertama kali digunakan oleh dokter Italia setahun sebelum Perang Dunia I.

Metode ini dilakukan dengan cara mengalirkan listrik bertegangan 400 volt lewat otak. Metode ini dapat menyebabkan kerusakan otak dan amnesia.

6. Trepanasi

Trepanasi adalah satu metode pengobatan sakit jiwa tertua, bahkan telah digunakan oleh manusia pada zaman purba. Trepanasi dilakukan dengan cara membedah dan melubangi tengkorak pasien.

Tujuannya untuk mengetahui kesalahan pada otak penderita yang mengalami sakit jiwa. Pengobatan ini cukup populer pada abad ke-17.

7. Menghilangkan organ tubuh

Dr. Henry Cotton memberikan analisa bahwa gangguan jiwa disebabkan oleh infeksi. Alhasil, satu-satunya penanganan adalah menghilangkan organ tubuh yang terinfeksi. Praktik Dr. Henry dimulai sejak awal abad ke-20.

Awalnya, dia mengambil gigi pasien satu per satu. Jika penderita gangguan jiwa belum sembuh, maka dia akan mengambil organ lainnya.

 

 

Sumber: Pojoksatu.id

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index