Gubri ke Muntai Barat, Wabup Bengkalis Cerita Soal Anggaran Penanggulangan Abrasi Pantai 

Gubri ke Muntai Barat, Wabup Bengkalis Cerita Soal Anggaran Penanggulangan Abrasi Pantai 

Riauaktual.com - Wakil bupati Bengkalis Bagus Santoso mengatakan abrasi pantai di pulau Bengkalis khususnya di sepanjang pantai bagian Utara dari Desa Prapat Tunggal sampai ke Desa Pambang Pesisir saat ini masih sangat mengkawatirkan. 

Ungkapan tersebut disampaikan Bagus Santoso pada acara Peletakan Batu Pertama Uji Coba Pemecah Gelombang Kearifan Lokal Desa Muntai Barat, yang turut dihadiri Gubernur Riau Syamsuar, Selasa (2/3/2021), di Pantai Wisata Raja Kecik, Kecamatan Bantan. 

"Alhamdulillah, hari ini rekan-rekan dari pemuda melayu peduli lingkungan telah berinovasi dan memberikan edukasi kepada kita semua dengan memanfaatkan potensi atau kearifan lokal yang ada di Kabupaten Bengkalis yang bisa dijadikan sebagai infrastruktur pemecah gelombang," ucap Bagus Santoso. 

Kemudian Bagus Santoso mengatakan, bahwa pemerintah kabupaten Bengkalis melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang secara teknis telah berusaha melakukan penanggulangan abrasi dengan membangun infrastruktur pengaman Pantai melalu dana APBD Kabupaten Bengkalis dengan jumlah biaya sebesar Rp. 326.575.506.736, dalam kurun waktu 8 tahun.

"Untuk Penanggulangan abrasi Pantai kawasan perbatasan dan Pulau-pulau terluar Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau ini membutuhkan biaya sebesar RP. 2.367.300.000.000,00, mengingat besarnya biaya yang dibutuhkan untuk penanggulangan abrasi Pantai di Kabupaten Bengkalis, untuk itu diperlukan kolaborasi dan kerjasama melalui sumber dana APBN maupun APBD Provinsi Riau dan APBD Kabupaten Bengkalis," ungkapnya. 

Dalam kesempatan itu, Gubernur Riau Syamsuar mengatakan banyak masyarakat di Riau yang peduli sama lingkungan, apalagi saat ini terkait masalah abrasi Pantai sudah menjadi peraturan pemerintah pusat, yang kita butuhkan kolaborasi dan kerjasama sehingga kita bisa menarik dana APBN karena Abrasi di Riau seluas 167 Kilo, saat ini yang sudah masuk RPJMN seluas 139 Kilo.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index