Aipda Roni Bunuh Dua Wanita Karena Paket Tahanan, Bibi Korban Curiga: Alasannya Sangat Konyol

Aipda Roni Bunuh Dua Wanita Karena Paket Tahanan, Bibi Korban Curiga: Alasannya Sangat Konyol
Rumah Aipda Roni Syahputra di Medan Marelan Kota Medan (tribun)

Riauaktual.com - Bibi korban Rizka Fitria, Cahaya, menyebutkan sangat konyol alasan Aipda Roni membunuh Rizka dan Aprilia karena sakit hati paket tak disampaikan ke tahanan. Cahaya menaruh curiga.

“Makanya kubilang logika kitalah, dia anak perempuan, anak gadis, kek mana kali rupanya dia nanya sama seorang polisi, kalau kita bilang orang tua, sampai sakit hati,” ungkapnya kepada wartawan usai demo bersama warga di Polres Belawan, Senin (1/3) kemarin.

Cahaya, Bibi Rizka, yang juga tetangga Rizka di Lorong V Kelurahan Bagan Deli, Medan Belawan, menceritakan bahwa dia pernah meminta tolong kepada Rizka yang juga masih ponakannya itu memberikan sesuatu ke anaknya yang sedang ditahan di sana.

Cahaya menitipkan barang berupa sabun, odol, dan obat-obatan kepada anaknya yang sedang ditahan itu.

Titipan itu diberikan pada Kamis 4 Februari 2021, dimana tahanan tersebut juga adalah sepupu dari Rizka sendiri.

“Besok awak antar ya, diantarlah besoknya titipan itu,” katanya kepada wartawan, Senin (1/3/2021) usai mengikuti demonstrasi warga Medan Belawan di Polres Belawan.

Ternyata, titipan tersebut rupanya tak diantarkan oleh pelaku Aipda Roni Syaputra hingga akhirnya Rizka kembali menanyakan kepada pelaku.

“Dari tanggal 4 itu sekitar tanggal 6 bapak kasih kabar lagi, titipan tadi belum sampai. Baru awak bilang sama Rizka kok titipannya belum sampai. Besok awak tanyakkan ya bulek (bibi) katanya. Ditanyakannya lah sama si pelaku itu tanggal 7 itu,” jelasnya sebagaimana dikutip dari Pojoksatu.id.

Cahaya menyebutkan, dari pengakuan Rizka, bahwa pelaku baru masuk piket di tahanan Polres Belawan pada tanggal 8 Februari.

“Terus pulang kerja itu dia ngasih kabar lagi, dibilangnya Bulek dia nggak masuk, besok baru piket. Itu sekitar tanggal 8,” ungkapnya menirukan perkataan Rizka saat itu.

Cahaya menyebutkan bahwa sangat konyol alasan membunuh Rizka Fitria dan Aprilia Cinta hanya dikarenakan sakit hati akibat sebuah paket yang tak disampaikan ke tahanan.

“Makanya kubilang logika kitalah, dia anak perempuan, anak gadis, kek mana kali rupanya dia nanya sama seorang polisi, kalau kita bilang orang tua, sampai sakit hati,” ungkapnya.

Cahaya membantah keterangan polisi yang menyebutkan Rizka menyelonong masuk ke ruang tahanan untuk memberikan paket tersebut ke sepupunya tersebut.

“Keterangan dari polisi kan dia hari Sabtu ngantar itu (paket). Karena sudah terlalu lewat jam bezuk karena dia seorang PHL. Dia langsung masuk saja, jadi (pelaku) sakit hati. Itu keterangan dari polisi dan kubaca di media,” jelasnya.

Terungkap fakta perselisihan Aipda Roni Syaputra dengan Rizka Fitria soal titipan ke tahanan di Polres Belawan.

Ternyata titipan itu berasal dari bibi Rizka Fitria yaitu Cahaya.

Meski hanya berupa titipan alat mandi berupa sabun mandi dan odol, serta obat-obatan, ternyata titipan itu tak kunjung disampaikan Aipda Roni ke tahanan dimaksud di sel tahanan Polres Belawan.

Akibat kesalahpahaman ini, nyawa Rizka Fitria (21) dan Aprilia Cinta (16) pun melayang di tangan Aipda Roni Syaputra, polisi yang bertugas di Polres Belawan.

Padahal Rizka ini juga dikenal pelaku karena selama ini Rizka merupakan honorer atau pekerja harian lepas (PHL) di Polres Belawan.

Seperti diketahui, jasad kedua korban sendiri ditemukan pada Senin (22/2) di dua lokasi berbeda di Kota Medan.

Keduanya dibunuh di salah satu hotel melati di Padangbulan, Kota Medan, Sabtu (20/2).

Sementara pelaku Aipda Roni Syahputra ditangkap di rumahnya pada Rabu (24/2) malam.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index