Habat! Restoran Ini Viral karena Pemilik Tulis Deskripsi Jujur di Menu

Habat! Restoran Ini Viral karena Pemilik Tulis Deskripsi Jujur di Menu
Feigang Fei sang pemilik restoran Cuisine AuntDai. (Foto: Globalnews Canada)

Riauaktual.com - Restoran makanan Tiongkok di Montreal, Kanada, sepertinya berbeda dengan pada umumnya. Itu karena Feigang Fei sang pemilik restoran Cuisine AuntDai, ingin jujur kepada pelanggannya tentang menu mereka.

"Daging sapi jeruk? Tidak terlalu bagus, terutama dibandingkan dengan General Tao Chicken kami," kata salah satu ulasan pada menu Auntdai.

Namun, Fei mengatakan potongan daging babi pedas manisnya enak dan itu adalah salah satu favoritnya di Tiongkok.

"Karena saya memiliki ekspektasi yang tinggi pada hidangan ini, saya bukan penggemar berat untuk versi kami, jujur saja," kata Fei dikutip dari CNN, Jumat (29/1/2021).

Saat mengulas Satay Sauce Beef, Fei menulis, "Ini baru di menu kami, saya belum sempat mencoba yang ini".

"Menurut banyak pelanggan, yang ini sangat populer, saya masih belum sempat mencicipinya," katanya seperti dikutip dari The Mirror.

"Sepertinya saya harus menghabiskan lebih banyak waktu untuk makan di restoran saya sendiri."

"Meski Mouth-Watering Chicken sangat terkenal, kami tidak 100% puas dengan rasanya sekarang dan menu ini akan lebih baik nantinya," tulis ulasan Fei pada menu lain. Sebaliknya, Fei malah merekomendasikan Salad Ayam Lada Sichuan.

Semua ini tercantum di menu daring AuntDai, yang menyajikan berbagai masakan Tiongkok tradisional dan nontradisional, dengan setiap menu tertera beberapa baris komentar dari Fei.

Saat Kim Belair, seorang penulis, mengunggah menu ke Twitter pekan lalu, deskripsi jujur Fei dengan cepat viral, terutama karena catatannya sangat membantu, menunjukkan hidangan mana yang tidak terlalu pedas seperti yang terlihat, mana yang populer, dan mana yang menjadi favoritnya.

Di bawah foto Salad Kulit Tahu, misalnya, ia memberi sejarah singkat: "QianZhang diterjemahkan ribuan lapisan. Itu adalah lembaran besar yang terbuat dari tahu dan ajaibnya bahwa orang Tionghoa bisa membuat begitu banyak makanan berbeda dengan menggunakan kacang kedelai. Kita potong lembaran QianZhang menjadi potongan julienne tipis. Makanan ini sangat enak dan sehat dan diterima secara luas. Sangat merekomendasikan yang ini."

Untuk menu lainnya, tulis Fei, dia bahkan belum sempat mencoba.

Deskripsi hidangan yang jujur ini bukanlah tambahan baru. Kebanyakan dia tulis bertahun-tahun yang lalu. Fei hanya tidak ingin pelanggan kecewa.

"Banyak orang ingin menjadi yang terbaik dan kami bukan yang terbaik. Itu fakta," katanya.

"Kami hanya mencoba menjadi sedikit lebih baik setiap hari. Dan begitulah cara pandangan saya."

Fei mulai menulis uraian menu yang saat ini memiliki 66 hidangan, empat atau lebih tahun lalu, dan menyelesaikan proyek sekitar tahun lalu.

"Awalnya saya hanya ingin jujur dan memperingatkan orang-orang tentang betapa pedas atau berminyaknya makanan itu. Mungkin sulit untuk memesan hidangan tradisional Tiongkok di restoran, jadi saya hanya tidak ingin orang salah memesan makanan dan membayar US$12 atau US$15 (kisaran Rp 168-210 ribu) untuk itu. Jika mereka tidak memakannya, maka itu sia-sia. Itulah maksud di balik uraian jujur saya," kata Fei.

Sekarang, ketika berita tentang menu Fei dan komentar briliannya menjadi viral, bisnisnya juga naik.

"Jumat dan Sabtu kami melihat banyak pelanggan baru, dan banyak dari mereka mengatakan kepada saya bahwa mereka mendengar saya di radio atau melihat saya di TV dan mereka menyukainya," kata Fei.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index