Hari Ini Petugas Gabungan Tilang 21 Kendaraan ODOL di Akses Masuk Tol Pekanbaru - Dumai

Hari Ini Petugas Gabungan Tilang 21 Kendaraan ODOL di Akses Masuk Tol Pekanbaru - Dumai
Kasi Pengawasan dan Pengendalian Lalu Lintas Jalan Dishub Riau Suardi.

Riauaktual.com - Hari kedua operasi gabungan penindakan truk Over Dimensi dan Over Loading (ODOL) di akses masuk Gerbang Tol Pinggir Tol Pekanbaru-Dumai (Permai), Kamis (28/1/2021) menilang 21 kendaraan ODOL.

Operasi gabungan yang melibatkan Dinas Perhubungan (Dishub) Riau, BPTD Wilayah IV Riau-Kepri Kemenhub, Ditlantas Polda Riau, dan Denpom I/3 Bukit Barisan, atas dasar permintaan PT Hutama Karya selaku pengelola jalan Tol Permai.

"Sanksi tilang yang diberikan, diantaranya sanksi pencabutan buku kir sebanyak 15 buah. Jumlah tilang 21 tilang. Jadi dicabut dulu buku kirnya setelah itu kita lakukan tilang," kata Plt Kepala Dishub Riau Indra Putrayana mengatakan melalui Kasi Pengawasan dan Pengendalian Lalu Lintas Jalan Dishub Riau Suardi.

Adapun pencabutan buku kir sebanyak 15 buah itu, dikatakan Suardi, mengingat buku kir lama tidak lagi berlaku sejak tanggal 1 Januari 2021. Dimana secara nasional termasuk di Riau, sudah diberlakukan Bukti Lulus Uji Elektronik (BLUe) dari Kementerian Perhubungan.

"Truk yang dicabut buku kirnya itu selain sudah kadarluarsa rata-rata dari luar Provinsi Riau. Pengusaha transportasi kita ingatkan untuk mematuhi aturan yang berlaku saat ini," ungkap Suardi.

Dijelaskan Suardi, BLUe ini menggantikan bukti lulus uji KIR yang dulunya berbentuk buku. BLUe terdiri dari dua sertifikat tanda lulus uji, dua stiker hologram dengan QR Code yang ditempel pada kaca depan kendaraan dan satu Smart Card dengan teknologi NFC.

"Data seperti identitas kendaraan, foto fisik kendaraan dari empat sisi, hingga data hasil pengujian berkala disimpan dalam format digital. Data-data tersebut dapat diakses dengan memindai QR Code pada stiker hologram. Bisa juga dengan menempelkan smart card ke smartphone yang sudah memiliki fitur NFC," jelas Suardi.

Dilanjutkan Suardi, digitalisasi data hasil uji KIR ini diharapkan dapat meminimalisasi praktik pemalsuan identitas kendaraan maupun hasil uji berkala yang kerap dilakukan pada kendaraan angkut.

"Dengan demikian kendaraan-kendaraan angkut yang Over Dimention Over Loading (ODOL) akan semakin terbatas ruang geraknya," tutup Suardi.

Tim Gakkum Operasi Gabungan ini melibatkan 10 orang dari PT Hutama Karya (HK), 4 orang dari Ditlantas Polda Riau, 10 orang dari BPTD Wilayah IV Riau-Kepri, dan 5 orang Dinas Perhubungan Riau.

Adapun operasi gabungan ini untuk meminimalisir kendaraan odol masuk dalam Tol Permai. Ini sebagai pelajaran bagi perusahaan transportasi, agar memperhatikan aspek keselamatan untuk diri sendiri dan orang lain di jalan raya dan jalan tol.

Penulis: Friedrich Edward Lumy

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index