PMI Minta Penerima Vaksin Covid-19 Donor Darah Sebelum Divaksin

PMI Minta Penerima Vaksin Covid-19 Donor Darah Sebelum Divaksin
Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangerang melakukan aksi donor darah di kawasan Periuk, Jumat (8/5/2020). (Foto: Berita Satu)

Riauaktual.com - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangerang meminta penerima vaksin Covid-19 melakukan donor darah sebelum divaksin. Hal itu untuk mengantisipasi kelangkaan darah.

Kekhawatiran itu muncul lantaran setelah divaksin Covid-19, seseorang tidak diizinkan mendonorkan darahnya minimal 3 bulan. Sehingga, PMI khawatir akan kekurangan pasokan darah akibat proses vaksinasi itu.

Kepala Biro Humas PMI Kota Tangerang, Ade Kurniawan meminta masyarakat mendonorkan darah terlebih dahulu sebelum divaksin untuk menjaga ketersediaan darah di PMI.

"Jadi berdasarkan aturannya, orang yang sudah divaksin dan kembali mau mendonor darah itu minimal tiga bulan. Itu yang membuat kami khawatir kekurangan darah selama fase tersebut, bila memang pemerintah dan masyarakat divaksin Covid-19," ungkap Ade di Tangerang, Senin (18/1/2021).

"Jadi, saat ini untuk mengurangi kekurangan darah, solusinya adalah kami terus memberi informasi kepada masyarakat agar mau donor darah sebelum divaksin. Kami menyebarkan flyer dan selalu update di Instagram kami, kami juga akan memperbarui syarat pendonor darah," lanjutnya lagi.

Ditambahkan Ade, masyarakat yang sudah divaksin Covid-19, darahnya sudah bercampur dengan vaksin tersebut. Proses pencairan vaksin di dalam tubuh memakan waktu yang cukup lama. Oleh karena itu, pendonor tidak dizinkan melakukan donor darah selama 3 bulan pascadivaksin Covid-19.

“Saat ini, kami terus melakukan sosialisasi donor darah sebelum vaksin kepada masyarakat untuk mencegah kekurangan stok darah di PMI Kota Tangerang. Karena di sini, kebutuhan akan darah cukup tinggi. Sehingga perlu ada strategi khusus untuk menarik minat masyarakat untuk donor darah. Terlebih, sebelum mereka nanti divaksin," lanjutnya.

Kepala Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Tangerang, David Sidabutar, mengatakan stok darah di Kota Tangerang makin menipis. Bahkan, penurunan stok darah dari pendonor darah bisa mencapai 90 persen, terlebih saat ini, ada aturan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang membuat masyarakat tidak keluar rumah.

"Kita terus berupaya menjaga ketersediaan darah, salah satunya dengan membuka beberapa gerai PMI di pusat keramian masyarakat, sehingga dengan mudah orang yang mau mendonor bisa mendonorkan darahnya. Cara lain, adalah dengan memberikan edukasi ke masyarakat bahwa donor darah itu aman dan tidak ada kaitannya sama virus Covid-19. Dan yang paling kita gencarkan adalah donor darah jemput bola, kita akan utus petugas untuk mengambil darah para pendonor di kediamannya untuk mengatasi kelangkaan darah," tandasnya.


 

Sumber: BeritaSatu.com

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index