Pesawat Sriwijaya Air yang Jatuh Berusia 26 Tahun 7 Bulan

Pesawat Sriwijaya Air yang Jatuh Berusia 26 Tahun 7 Bulan
Pesawat Sriwijaya Air Boeing 737-300, model yang mirip dengan Boeing 737-500 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021). (Foto: AFP)

Riauaktual.com - Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak yang jatuh di perairan Kepaulauan Seribu, Sabtu (9/1/2020), terbang pertama kali pada 13 Mei 1994. Artinya, sampai penerbangan terakhirnya pesawat naas ini berusia 26 tahun tujuh bulan.

Boeing 737-500 yang terdaftar sebagai PK-CLC tersebut dioperasikan oleh Sriwijaya Air sejak delapan tahun lalu atau pada 2012. Sebelumnya pesawat tersebut melayani Continental Air Lines sejak 1994, dan United Airlines di Amerikasejak 1 Oktober 2010.


Usia Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak (Planespotters)

 

Dalam daftar pesawat Planespotters, Boeing 737-500 maskapai Sriwijaya Air itu kini berstatus “tak terdaftar”.

Dituliskan pula kabar terakhir pesawat ini: Boeing 737-500 milik maskapai Indonesia, Sriwijaya Air, hilang tak lama setelah keberangkatan dari Jakarta, Indonesia, saat mengoperasikan penerbangan berjadwal ke Pontianak, Indonesia. Pesawat berusia 26 tahun itu menukik di atas Laut Jawa, kehilangan ketinggian lebih dari 10.000 kaki dalam waktu kurang dari satu menit. Boeing 737-500 yang terdaftar sebagai PK-CLC, telah dioperasikan oleh Sriwijaya Air sejak 2012 setelah sebelumnya melayani Continental Air Lines dan United Airlines di AS.

Dalam situs tersebut juga disebutkan bahwa Sriwijaya Air adalah maskapai yang berdiri pada 2003 dan mulai beroperasi 10 November tahun yang sama. Kini Sriwijaya Air memiliki 18 pesawat. Kesemuanya keluaran Boeing.

Berdasarkan tipe pesawat yang dimiliki Sriwijaya Air masing-masing adalah lima Boeing 737-500, 11 Boeing 737-800, dan dua Boeing 737-900.

Usia rata-rata Boeing 737-500 tentu saja yang paling tua. Rata-rata usia lima pesawat jenis ini adalah 26,5 tahun. Sedangkan 11 Boieng 737-800 rata-rata berusia 15,3 tahun, dan dua 737-900 rata-rata enam tahun.

Sebelumnya diberitakan, pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Minggu (9/1/2021) pukul 14.40 WIB. Diduga, pesawat nahas itu jatuh di sekitar Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu.

Menhub Budi Karya menjelaskan, pada pukul 14.36 WIB, pesawat take off dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Pontianak. Pada pukul 14.37 WIB, pesawat masih dalam posisi ketinggian 1.200 kaki dan diizinkan naik ke ketinggian 29.000 kaki dengan mengikuti standar instrumen departure.

"Pukul 14.40 WIB, pemantau di Jakarta melihat Sriwijaya Air tidak ke arah seharusnya yakni 075 derajat, melainkan ke arah barat laut. Kemudian ditanya untuk melaporkan arah pesawat, dan dalam hitungan detik, Sriwijaya SJ-182 hilang dari radar. Manajer operasi langsung koordinasi dengan Basarnas, bandara tujuan, dan instansi terkait,” kata Menhub dalam konferensi pers secara virtual, Sabtu (9/1/2021).

Pesawat Sriwijaya Air ini membawa 50 penumpang dan 12 kru.


 

Sumber: Planespotters

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index