Riauaktual.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) melalui Komisi IV bersama Wakil Ketua menemui Wakil Gubernur Riau (Wagubri), Edy Nasution, Rabu (6/1/2021) kemarin. Dalam pertemuan itu membahas tentang pintu exit (keluar-masuk) Tol Pekanbaru-Padang.

Pertemuan yang terbilang tidak formal ini, dikatakan Edy Nasution kepada Riauaktual.com, Kamis (7/1/2021), bahwa perwakilan dari DPRD Rohul menyampaikan aspirasi masyarakat bagaimana caranya bisa ada pintu keluar-masuk di Kabupaten Rohul.

"Mereka (DPRD Rohul, red) mengharapkan dalam pembangunan jalan Tol Pekanbaru-Padang ada pintu keluar-masuk di Rohul. Harapan masyarakat Rohul dengan adanya pintu tersebut dapat meningkatkan perekonomian dan kunjungan pariwisata di Rohul," kata Edy Nasution.

Dalam pertemuan yang singkat tersebut, Edy Nasution menyampaikan, keputusan adanya pintu keluar-masuk tak lepas dari keputusan pengembang dari jalan tol tersebut. Namun yang perlu menjadi catatan, yaitu manfaat dan banyaknya kendaraan yang menggunakan pintu keluar-masuk tersebut jika ada.

"Dengan adanya diskusi ini, bagaimana kita menginisiasi agar di Rohul muncul pergerakan orang banyak yang keluar dan masuk ke Rohul. Kalau ini sudah ada, tanpa perlu kita minta akan muncul sendiri kebutuhan pintu tol di Rohul," ungkap Edy Nasution.

Banyak potensi yang perlu dikembangkan lagi di Rohul, kata Edy Nasution. Dimana antara legislatif (dprd) dengan eksekutif (pemerintah) harus bekerjasama dalam pengembangan pembangunan pariwisata salah satunya.

"Contohnya saja kunjungan ke Islamic Center di Rohul pernah mencapai 1 juta orangbper harinya. Artinya apa, banyak pariwisata lainnya yang bisa dikembangkan, seperti wisata religi, wisata alam dan wisata sejarah. Sehingga Rohul bisa jadi destinasi wisata selain adanya Islamic Center," jelas Edy Nasution.

Adapun DPRD Rohul yang hadir, meliouti Wakil Ketua DPRD Rohul, Nono Patria Pratama. Juga ada Ketua Komisi IV Sumiartini, Wakil Ketua Komisi IV M Aidi, Sekretaris Komisi IV Arisman dan anggota Komisi IV, yaitu Abdul Halim, Patrun Rahman, Jondri, Dedek Hendro, Ayatullah Khumaini, Budi Darman, Syahbana Lubis, dan Thamrin. (Penulis: Muhammad Eric Lumy)