Riauaktual.com - Hampir seluruh Ruas jalan di Pekanbaru dikotori dengan sampah yang berserakan. Setelah ditelusuri, ternyata permasalahan sampah itu dikarenakan habisnya masa kontrak perusahaan pengangkut sampah.

"Sampah ini ada masa jeda berakhirnya kontrak. Harusnya ada mitigasi dan bagaimana cara menanggulanginya, itulah yang sangat kita sesalkan dengan Pemko Pekanbaru dan DLHK," kata Ketua DPRD Pekanbaru, Hamdani, Selasa (5/1/2020).

Hamdani mengaku sudah memanggil Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Pekanbaru, Agus Pramono. Dewan melakukan hearing bersama Agus. Dia khawatir bau sampah semakin parah, apalagi jika hujan turun.

"Kita sudah panggil DLHK ke DPRD, ke depan akan buat kontrak baru. Tentu kami kasih masukan untuk selesaikan, ini bisa membahayakan masyarakat kalau lama dibiarkan, apalagi hujan," sebutnya.

Politisi PKS ini menyinggung zaman Wali Kota Pekanbaru yang lama, Herman Abdullah. Sebab, di zaman Herman, persoalan sampah tidak menjadi masalah dan tak pernah berserakan.

"Kalau kita lihat, cukup DLHK saja dengan melibatkan kelurahan. Dan keuangan kita tidak terlalu berat, zaman Pak Herman kan ini dikelola oleh kelurahan dan kecamatan," jelasnya.

Bahkan, Hamdani menyinggung Piagam Adipura yang didapat oleh Herman saat menjabat. 

"kalau dulu itu tidak ada masalah, bahkan dapat Piagam Adipura. Sebetulnya nggak payah-payah betul kelola sampah ini. Kalau menunggu lelang bisa sampe Februari 2021," ucap Hamdani.

Dia juga menyayangkan masalah sampah terjadi hampir setiap tahun. Pemko Pekanbaru dinilai tidak belajar dari pengalaman.

"Selalu terjadi sejak tahun-tahun sebelumnya. Jadi yang kontrak aja yang terkendala, tentu zona yang ditanggungjawabi pasti terganggu," Tandasnya. (DON)