Warning Dokter: Waspada, Virus Corona Penipu Ulung

Warning Dokter: Waspada, Virus Corona Penipu Ulung
Ilustrasi. (Foto : PIXABAY).

Riauaktual.com -- Masyarakat kudu ekstra waspada menyikapi gejala yang dirasakan pada pengidap virus Corona. Sebab, gejala infeksi itu tak selalu batuk dan pilek. Ruam merah pada kulit dan diare, juga kerap ditemukan dan dirasakan oleh pasien Covid-19.

Prof Ari Fahrial Syam mengungkapkan, virus Corona juga menyerang organ tubuh lain. Orang yang terinfeksi juga memiliki gejala tak biasa, yaitu menimbulkan ruam merah di kulit. Seperti yang terjadi pada selebritas Dewi Persik.

Ari mengungkapkan, kasus ruam merah sudah beberapa kali ditemukan pada sejumlah penelitian internasional. Dekan Fakultas Universitas Indonesia (FKUI) ini menyebut, virus Corona adalah penipu ulung. Sebab bukan hanya menyerang pernapasan, tapi juga menyerang organ lainnya seperti pencer­naan, jantung, otak, bahkan kulit. “Covid-19 adalah great imitator,” katanya sebagaimana dikutip dari RMco.id.

Ari menjelaskan, gejala ruam merah yang muncul merupakan reaksi peradangan pada pem­buluh darah kecil. Mekanisme gangguan kulit pada penderita Covid-19 ini, kata dia, belum banyak diketahui. Tapi, beberapa teori disampaikan, kemungkinan partikel virus di pembuluh darah kulit pasien dapat menyebabkan peradangan pada pembuluh darah. Kondisi tersebut disebut vaskulitis.

Pihaknya, jelas dokter Spesialis Penyakit Dalam ini, masih terus mempelajari perjalanan klinis dari penyakit Covid-19 di Indonesia. Dari data yang ada, ternyata terdapat perbedaan dan gejala-gejala yang ditemukan dari pasien Covid 19 di China dan Indonesia. Pada banyak ka­sus di Indonesia, demam hanya terjadi 85 persen, sedangkan di China sampai 95 persen.

Selain itu, lanjut Ari, gang­guan pencernaan lebih menon­jol pada pasien Indonesia dari pada di China. Itulah alasan ia menegaskan, infeksi Covid-19 ini sebagai great imitator. Sebab, gejala yang muncul bisa bervariasi.

Di awal kemunculannya, beber Ari lagi, hanya dikenal, manifestasi klinis awal mengarah ke infeksi paru atau pneumonia. Dengan gejala utama demam, batuk dan sesak. Namun dalam perjalanannya ketika pasien yang menderita infeksi ini cukup banyak, ternyata penyakit ini bisa menyerang banyak organ.

Bahkan, bisa saja saat masuk rumah sakit pasien tidak di­tatalaksanakan sebagai pasien Covid-19. Hal ini yang menjadi malapetaka bagi petugas kesehatan yang tidak mengantisi­pasi pasien dengan gejala awal bukan infeksi paru, ternyata pada akhirnya mengalami infeksi Covid-19.

Pasien Covid-19 bisa datang dengan nyeri perut disertai diare, sehingga lebih mengarah ke suatu infeksi usus. Ternyata bila dicermati lagi, virus ini bisa mengenai berbagai organ yang mengandung reseptor angiotensin converting enzyme 2 (ACE-2). Virus akan masuk ke organ melalui reseptor ini. Sebab ACE-2 merupakan regu­lator penting dalam peradangan usus.

Penelitian dari China melaporkan, ternyata sepertiga kasus Covid-19 yang ditemukan mem­punyai keluhan diare. Pasien bisa datang dengan demam dan diare. Adapun gejala batuk dan sesak, bisa datang kemu­dian. Pada pasien yang punya gejala pencernaan dan usus (gastromuestinal disertai diare), pada feses juga dapat ditemukan adanya virus Corona.

Sementara dokter umum yang juga kandidat PhD bi­dang Medical Science di Kobe University, Adam Prabata mengatakan, ruam pada kulit biasanya muncul pada hari ke-6 hingga hari ke-10 setelah gejala lain muncul.

Gejala lain itu di antaranya, gejala umum yang biasa dirasa­kan pasien Covid-19 seperti de­mam, batuk, dan sesak. Menurut dia, pada sekitar 14,77 persen pasien, ruam kulit ini muncul sebagai gejala awal sebelum gejala lain muncul.

Adam menambahkan, perem­puan yang terinfeksi Covid-19 berisiko mengalami gejala ruam kulit dengan persentase 52-60 persen. Sementara, pasien Covid-19 dengan ruam kulit berpotensi terjadi pada orang dengan komorbid obesitas sebe­sar 7,4 persen, hipertensi sebesar 5,5 persen, dan diabetes sebesar 7,4 persen.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index