Penjelasan Medis Terkait Wajah Dewi Persik yang Alami Ruam Merah Usai Terpapar Covid-19

Penjelasan Medis Terkait Wajah Dewi Persik yang Alami Ruam Merah Usai Terpapar Covid-19
Wajah Dewi Perssik dipenuhi bercak merah akibat Covid-19. [Instagram]

Riauaktual.com - Penyanyi dangdut Dewi Perssik sempat 'menghilang' selama kurang lebih satu bulan dari kegiatan dunia hiburan. Rupanya, mantan istri Saiful Jamil tersebut sempat terinfeksi Covid-19.

Hal tersebut ia jelaskan dalam Instagram pribadinya, yang juga melampirkan deretan foto kondisi kulitnya yang mengalami ruam kemerahan di seluruh tubuh.

Meski begitu, perempuan bernama asli Dewi Murya Agung mengatakan bahwa ia sudah sembuh. Belakangan, Dewi telah melakukan tes sebanyak dua kali, yang menyatakan dirinya sudah negatif dari virus corona jenis baru tersebut.

"Alhamdulillah Allah masih kasih kesempatan aku untuk sehat, aku sekarang sembuh, aku salah satu orang yang beruntung untuk sembuh, aku sudah cek dua kali negatif alhamdulillah. Dan sekarang sudah sembuh dan recovery. Jadi timbul kemerahan ini adalah salah satu yang timbul dari mereka yang terkena covid sekitar 20 persen," jelasnya dalam keterangan foto.

Dewi pun memperingatkan bahwa virus ini nyata dan bisa terjadi pada siapapun. Karena itu, ia berpesan agar kita semua harus mematuhi protokol kesehatan agar terhindar dari risiko COVID-19.

Berdasarkan penjelasan dr. Danny Gunawan, SpKK, FINSDV dari keterangan tertulisnya, 20 persen penderita Covid-19 memang menimbulkan gejala klinis pada kulit, seperti yang dialami Dewi Persik.

Hal ini tertuang dalam Journal of The European Academy of Dermatology and Venereology 2020 yang melihat 18 dari 88 penderita Covid-19 (20,4 persen) mengalami manifestasi di kulit yakni berbentuk ruam makulopapular (morbiliform atau gambaran seperti penyakit campak), ruam dengan bentuk papuloveskular seperti cacar air; urtikaria atau biduran.

Joob B, dari Thailand dalam Journal of Hospital Infectious tahun 2020 melaporkan petechiae atau bintik-bintik merah pada kulit seperti pada penyakit demam berdarah.

"Ruam-ruam kulit ini akan menghilang dalam beberapa hari dan tidak berpengaruh terhadap derajat keparahan penyakit Covid-19 itu sendiri," jelas dia dikutip dari suara.com.

Pun sama dengan pernyataan Persautan Nasional Dermatologis-Venereologis Prancis (SNDV) yang berisi dokter penyakit kulit dan penyakit seksual menular.

Menurut SNDV, ruam merah muncul karena gejala Covid-19 bisa memengaruhi tubuh di luar sistem pernapasan.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index