Duh! Temukan Praktik Ternak Ayam Kandang Baterai, Equitas Global: Berisiko Timbulkan Wabah Penyakit Baru

Duh! Temukan Praktik Ternak Ayam Kandang Baterai, Equitas Global: Berisiko Timbulkan Wabah Penyakit Baru
Ilustrasi-peternakan ayam (Foto:merdeka.com)

Riauaktual.com - Praktik peternakan ayam menggunakan kandang baterai masih banyak ditemukan oleh Equitas Global. Hal ini rentan menimbulkan risiko wabah penyakit baru.

Peternakan kandang baterai dengan cara mengurung hewan, meningkatkan munculnya risiko epidemi zoonosis seperti flu burung dan kontaminasi salmonella

"Praktik beternak semacam ini membuat ayam petelur tinggal di dalam kandang yang sesak dan sempit sehingga sulit bergerak dan rentan cacat," kata Manajer Kampanye Equitas Global, Bonnie Tang dalam keterangan tertulis, Sabtu (21/11/2020).

Praktik kandang telur baterai, bisa menjadikan kotoran ayam menumpuk dan burung-burung liar beterbangan, sehingga sangat berisiko memunculkan penyebaran mutasi flu burung.

Metode Bebas Kandang

Bonnie Tang menyebut, data dari United Nations Environment Programme (UNEP) memperlihatkan tiga dari empat penyakit menular baru pada manusia adalah zoonosis, yang berasal dari hewan liar namun dapat menyebar dan menular ke hewan ternak dalam industri.

"Sangat ironis, mengingat saat ini dunia tengah berjuang melawan pandemi yang disebabkan oleh penyimpangan dan kelalaian keamanan produksi pangan," ujar dia.

Di beberapa negara, banyak yang telah menerapkan peternakan ayam dengan sistem bebas kandang. metode ini dinilai jauh lebih aman bagi konsumen dan memperlakukan hewan ternaknya secara baik.

Terdapat lebih dari 50 perusahaan besar yang bergerak di bidang pangan, yang telah berkomitmen untuk hanya menjual telur yang berasal dari peternakan ayam "bebas kandang".

"Akan lebih baik bagi para pelaku bisnis, khususnya di Indonesia, untuk terus menerapkan praktik bisnis berkelanjutan, salah satunya menghilangkan kandang telur baterai yang berisiko," jelas Bonnie.

 

 

Sumber: Planet.merdeka.com

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index