Ratusan Napi di Pekanbaru Terpapar Corona, DPRD Pekanbaru Harapkan Ada Penanganan Serius

Ratusan Napi di Pekanbaru Terpapar Corona, DPRD Pekanbaru Harapkan Ada Penanganan Serius
Wakil Ketua DPRD kota Pekanbaru Ir Nofrizal MM

Riauaktual.com - Hingga saat ini ada 257 orang warga binaan di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Klas IIA Pekanbaru sudah terjangkit virus Covid-19. Menyikapi adanya klaster baru penyebaran virus asal Wuhan, Cina ini,  Wakil Ketua DPRD kota Pekanbaru Ir Nofrizal MM berharap agar napi positif corona mendapat penanganan serius, tujuannya agar tidak ada lagi penambahan pasien positif dilingkungan lapas Pekanbaru. 

"Bukan kita ingin mencampuri lebih dalam, tapi karena keberadaan warga binaan ini ada di Kota Pekanbaru, maka saya menilai persoalan ini harus ditangani serius, jika tidak kita khawatir ada penambahan kasus yang jauh lebih besar dari yang sekarang" kata Nofrizal, Kamis (5/11/2020).

Menurut Politisi PAN ini lagi, Penanganan warga binaan yang terkonfirmasi Covid-19 ini sangat perlu dilakukan, bahkan tim Satgas penanganan Covid-19 yang ditunjuk agar mempertegas penghuni lapas agar taat terhadap protokol kesehatan dan terhadap aturan Lapas Klas IIA Pekanbaru. 

"Untuk antisipasi bertambahnya kasus positif corona didalan lapas, maka Prokes Covid-19 diawasi dan dijalankan secara ketat, lakukan isolasi kepada pasien sesuai peraturan yangbada di Lapas, pasalnya jika dilakukan di luar lapas seperti rumah kita khawatir ini membuka ruang gerak napi untuk melarikan diri ini lebih bahaya. Makanya harus ada semacam penegasan agar napi yang positif betul-betul dipisahkan dan tidak boleh berkeliaran, karena akan mengancam keselamatan penghuni lapas yang lainnya, disamping napi yang positif ini  juga mendapkan fasilitas kesehatan yang memadai," sebut Nofrizal lagi.

Terakhir Nofrizal mengingatkan agar pihak Lapas Klas IIA Pekanbaru terus memperketat penerapan protokol kesehatan, baik kepada warga binaan maupun kepada pengunjung lapas agar menjalani 4 M yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan,  tujuannya agar virus mematikan ini tidak merebak keluar bahkan warga sekitar lapas. (pur)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index