DPRD Minta Polisi Usut Aktor Intelektual Dibalik Penebangan Pohon di Pekanbaru

DPRD Minta Polisi Usut Aktor Intelektual Dibalik Penebangan Pohon di Pekanbaru
Kapolsek Bukit Raya AKP Arry Prasetyo didampingi Kanit Reskrim Polsek Bukit Raya Iptu Abdul Halim saat ekpos ungkap kasus penebangan pohon median jala

Riauaktual.com - Kepolisian berhasil meringkus empat tersangka yang melakukan penebangan pohon di median Jalan Tuanku Tambusai, Pekanbaru. Empat tersangka ini melakukan aksinya pada Minggu (11/10/2020) pukul 00.30 WIB dini hari.

Penebangan pohon ini sendiri kuat dugaan dengan bisnis papan reklame yang ada disana, karena dengan tingginya pohon tersebut dinilai menghalangi pemandangan papan reklame tersebut.

Setelah dilakukan penyelidikan dan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), Polsek Bukit Raya berhasil mengamankan para pelaku berinisial JW, MH, RA dan RP. Dari 4 pelaku ini, salah satunya dari pihak CV RB, dan 3 pelaku lainnya sebagai pelaksana dalam perusakan tersebut.

Roni Pasla, anggota DPRD Kota Pekanbaru dalam hal ini mengapresiasi kinerja dari kepolisian yang sudah berhasil menangkap para pelaku. Kendati demikian Roni meminta pihak kepolisian mengungkap kasus ini sampai kepada pengusaha atau kepemilik reklame tersebut.

"Kita berharap kasus pengungkapan sampai ke pengusahanya, karena dari empat pelaku ini tiga orang pekerja biasa dan satu orang dari staf. Aktor intelektualnya harus diungkap supaya kejadian ini tidak berulang," kata Roni, Selasa (27/10/2020).

Dari itu politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini meminta agar dalam hal ini Walikota Pekanbaru, Firdaus untuk tegas menertibkan papan reklame yang tidak memiliki izin agar papan reklame tersebut tidak merusak wajah Kota Pekanbaru seperti halnya dengan sengaja menebang pohon dengan tujuan agar papan reklame terlihat jelas.

"Kita minta jangan hanya sekedar wacana atau omongan, kita minta ketegasan. Kita minta walikota untuk menertibkan seluruh papan reklame ilegal yang ada di Pekanbaru sampai dengan akhir bulan ini," tandasnya. (HI)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index