Ibu Ini Nyaris Tewas Kena Serangan Jantung Akibat Emosi Ajari Anak Matematika

Ibu Ini Nyaris Tewas Kena Serangan Jantung Akibat Emosi Ajari Anak Matematika

Riauaktual.com - Saat pandemi Covid-19 banyak sekolah yang di non-aktifkan untuk belajar disekolah tatap muka. Sesuai anjuran pemerintah tentang Protokol Kesehatan untuk menekan penyebaran virus Covid-19, sekolah kini harus dilakukan secara online. Nah saat ini dibutuhkan peran serta orang tua untuk mengajar anak dirumah.

Salah satunya yang sering menjadi keluhan adalah ketika mengajar matematika. Karena mengajari mata pelajaran yang satu ini dibutuhkan ekstra sabar karena tingkat kesulitannya.

Salah dalam pola mengajar malah akan membuat orang tua atau anak-anak menjadi stres. Seperti yang dialami oleh wanita ini saat mengajari anaknya di rumah.

Niat hati membantu sang anak menyelesaikan tugas matematika dengan baik, wanita ini malah nyaris meregang nyawa.

Karena sering emosinya mengajari matematika pada sang anak, wanita ini nyaris tewas kena serangan jantung.

Dilansir dari Asia One, kemarin, kejadian ini terjadi pada seorang ibu bernama Wang dari siswa kelas 3 SD. Ia menuturkan saat marah pada sang anak, jantungnya tiba-tiba berdebar begitu kencang.

 

Kesal ketika mengajari matematika.

Wang juga mengaku tiba-tiba merasa lemas dan tak bisa bernapas dengan lancar.

Tidak tahu apa yang terjadi pada tubuhnya, Wang langsung menelpon sang suami dan minta dilarikan ke rumah sakit setempat.

Dokter yang menangani Wang mengatakan bahwa ia nyaris saja tewas terkena serangan jantung.

"Untungnya dia segera ditangani. Jika tidak, dia bisa segera meninggal karena mengalami gagal jantung," kata dokter yang menanganinya.

Wang mengatakan ia seringkali kesal dengan sang anak tiap kali mengerjakan tugas matematika.

Ia tidak menyangka bahwa kekesalannya dan gaya hidupnya yang tak sehat berdampak serius.

Florence Huang, psikolog dari Hong Kong mengatakan, orangtua seharusnya pandai mengontrol emosi di depan anaknya jika mengalami stres.

Emosi negatif seperti stres dan rasa marah tak hanya berdampak pada kesehatan pada orangtua.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index