Pemuda Ini Meninggal 14 Tahun Lalu, Tapi Jenazahnya Masih Utuh

Pemuda Ini Meninggal 14 Tahun Lalu, Tapi Jenazahnya Masih Utuh
Sumber: Twitter @EWTNews

Riauaktual.com - Jagat media sosial dibuat heboh lantaran temuan jenazah pemuda yang masih utuh. Padahal, pemuda itu telah meninggal dunia 14 tahun lalu.

Video yang dibagikan oleh akun Twitter @edyprasscj pada Jumat, 2 Oktober 2020 itu tak terlihat membusuk atau berubah saat tersimpan dalam sebuah peti kaca.

" Jenazah Venerabilis Carlo Acutis yang meninggal 14 tahun yang lalu, relatif masih baik. Jenazahnya dibuka untuk peziarah umum di Assisi. " Rasul siber Ekaristi" ini akan digelari Beato tanggal 10 Oktober nanti," tulis akun tersebut.

Jenazah Venerabilis Carlo Acutis rencananya akan dipamerkan pada peziarah dalam sebuah peti kaca di Assisi sebelum upacara beatifikasi dilaksanakan.

Dalam gereja Katolik, istilah Beatifikasi merupakan tahap pertama untuk menjadikan orang yang telah meninggal dunia menjadi orang suci.

" Tubuh Carlo telah disusun kembali dengan seni yang penuh cinta," ujar Uskup Agung Domenico Sorrentino saat misa pembukaan peti kaca pada 1 Oktober 2020.

Menurut keterangan yang dilansir dari situs Catholic News Agency, Carlo meninggal dunia di usia yang terbilang muda, yakni 15 tahun. Ia meninggal dunia setelah berjuang melawan penyakit leukimia yang menggeroggoti tubuhnya.

Semasa hidupnya, Carlo merupakan programmer muda yang sangat berbakat dan taat agama. Ia sangat mencintai sosok Bunda Maria.

" Saya ingin menyumbangkan organ anak saya, namun tidak bisa karena Carlo pasien kanker, ia anak yang baik. Semasa hidupnya, ia menghabiskan waktu di depan komputer untuk mengembangkan bakatnya sebagai programmer," ujar ibu Carlo, Sorrentino dikutip dari dream.co.id.

Karena tubuhnya masih utuh, rencananya jantung Carlo akan ikut dipamerkan di relikwi, Basilika Santo Fransiskus di Assisi, Italia.

Meski masih utuh, menurut penanggung jawab makam Sanctuary of Spoliation di Assisi, wajah Carlo dilakukan sedikit rekonstruksi sebelum dipamerkan.

" Tubuhnya utuh, dan semua organ masih lengkap. Rekonstruksi hanya dilakukan di bagian wajah," kata Fransiskus Carlos Acacio Goncalves Ferreira.

Tak seperti jenazah lainnya, jenazah Carlo dipamerkan dengan mengenakan pakaian sehari-hari.

" Untuk pertama kalinya dalam sejarah kita akan melihat jenazah dengan jieans, sneakers, dan sweater," kata Carlos.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index