Positif Covid, Dibawa ke RS, Penyakit Trump Tampaknya Nggak Main-main

Positif Covid, Dibawa ke RS, Penyakit Trump Tampaknya Nggak Main-main
Presiden AS Donald Trump, sesaat sebelum menaiki helikopter Kepresidenan Marine One, yang membawanya ke RS Militer Walter Reed, Jumat (2/10). (Foto; U

Riauaktual.com - Presiden AS Donald Trump dan Ibu Negara Melania Trump akhirnya dibawa ke RS MIliter Walter Reed di Bethesda, Maryland pada Jumat (2/10) petang, setelah dinyatakan positif Covid-19 pada Kamis (1/10) malam. Kira-kira, 17 jam setelah Trump menyampaikan pengumuman positif Covid melalui akun Twitter pribadinya.

Fakta Trump dibawa ke rumah sakit, mengundang komentar berbagai pakar kesehatan. Misalnya saja, Ahli Penyakit Menular dari Universitas California San Francisco,Dr. Peter Chin-Hong. Meski tak paham seperti apa kondisi Trump, dokter yang telah merawat puluhan pasien Covid itu bilang, mayoritas pasien yang dirujuk ke rumah sakit mengindikasikan bahwa penyakit yang dideritanya cukup serius.

“Jika setelah kampanye, lalu merasa tak enak badan, demam, dan kemudian harus dirawat, saya sangat mengkhawatirkan kondisinya sebagai pasien. Rawat inap biasanya menunjukkan level penyakit yang lebih tinggi,” ujar Dr. Peter, seperti dikutip USA Today, Jumat (2/10).

Sementara Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular University of Washington Medical Schoo, Dr. Seth Cohen berpendapat, kondisi pasien yang dirawat dengan penyakit Covid-19 umumnya sulit diprediksi. Mengingat ada banyak faktor yang menentukan kondisi pasien, seperti faktor usia, demografi, dan geografi.

“Ada pasien yang awalnya mengalami gejala sangat ringan. Tapi, beberapa hari setelahnya, kondisinya berubah menjadi parah dengan sangat cepat. Alur penyakitnya tak dapat diprediksi,” ujar Cohen, yang juga banyak merawat pasien Covid.

Umpama memiliki pasien Covid lansia berusia 74 tahun dan mengalami obesitas, Cohen mengaku akan membekali alat finger pulse oximeter untuk mengukur level oksigen di dalam tubuh, kepada pasien tersebut. Selain itu, harus ada perawat yang rutin memantau kondisi pasien tersebut.

“Kalau ada indikasi mengalami kesulitan bernapas, nyeri dada, atau batuk parah, maka kami akan segera mengirimnya ke ruang gawat darurat untuk evaluasi,” terang Cohen.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index