Riauaktual.com - Danau Bandar Khayangan atau yang lebih dikenal dengan nama Danau Buatan yang terletak di Kecamatan Rumbai, dirancang menjadi salah satu objek wisata unggulan di Kota Pekanbaru.

Direktur Utama (Dirut) PT Sarana Pembangunan Pekanbaru (SPP) Heri Susanto menyebutkan, secara bertahap pihaknya akan melakukan berbagai pembenahan dan pembangunan sarana permainan di lokasi wisata alam tersebut.

"Sekarang kita mulai merapikan pinggiran sungai dan jalan menuju ke Bandar Khayangan," ungkapnya, usai mendampingi Pj Sekdako Pekanbaru Muhammad Jamil yang melakukan peninjauan ke Bandar Khayangan, Jumat (2/10/2020).

Untuk merapikan jalan, pihaknya selaku pengelola Danau Bandar Khayangan berharap dapat dibantu menggunakan alat berat milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru.

"Dengan peninjauan Pak Sekda tadi bersama satker terkait, kita berharap bisa dibantu juga, seperti PUPR membantu merapikan jalan yang ada. Karena jalannya sekarang tu semak, sehingga bisa dirapikan menggunakan alat berat PUPR sehingga jalan masuk ke taman wisata bisa lebih nyaman dan aman," harapnya.

Setelah pinggiran danau dan jalan dirapikan, PT SPP akan melanjutkan pembangunan berbagai tempat permainan di kawasan Bandar Khayangan.

"Karena dengan kondisi sekarang, kalau hanya danau saja, itu kan kurang menarik. Makanya akan dilanjutkan dengan pembangunan berbagai sarana permainan," ujarnya.

Adapun tempat permainan yang akan dibangun di Bandar Khayangan seperti jalur trek sepeda. "Nanti kita siapkan sepeda di situ sebagai tempat bermain. Kita juga akan buat rumput sintetis sehingga lebih cantik dan bersih," ucap Heri.

"Kita juga akan buat tulisan Bandar Khayangan, kemudian spot-spot berfoto juga akan kita siapkan. Jadi dalam jangka waktu beberapa bulan ini, kita akan terus melakukan pembenahan dan secara bertahap akan dilanjutkan tahun depan," ulasnya.

Di 2021 mendatang, papar Heri, pihak berencana membangun tower tempat berfoto bagi pengunjung.

"Tidak hanya itu, kita juga akan bangun wahana sepeda gantung, ayunan, wahana permainan air, para layang dan lainnya," ucap dia.

Untuk pengembangan yang telah dikonsep tersebut, PT SPP akan menjalin kerjasama dengan pihak ketiga yang sebelumnya sudah menyatakan berminat berinvestasi di Bandar Khayangan.

"Sekarang karena pandemi, mereka belum bisa masuk dan menunggu kondisi bisa membaik dari pandemi," terang Heri.

Khusus untuk pembangunan sarana permainan anak, PT SPP meminta Dinas Pariwisata menertibkan terlebih dahulu fasilitas yang sudah ada di lokasi danau karena saat ini kondisinya sudah rusak.

"Karena kalau dibiarkan di situ, kami tidak bisa buat apa-apa. Sementara itu fasilitas yang ada sudah rusak. Jadi kami menjadi terganggu untuk membangun tempat bermain anak yang baru, makanya kita minta ketegasan dinas terkait, saranan bermain yang sudah rusak itu ditertibkan dulu," tutup Heri. (abd)