Ada Gatot Nurmantyo, Acara KAMI di Surabaya Dibubarkan, Ini Penjelasan Polisi

Ada Gatot Nurmantyo, Acara KAMI di Surabaya Dibubarkan, Ini Penjelasan Polisi
Deklarasi KAMI Jatim yang akhirnya dibubarkan karena mendapat tentangan dari warga Kota Surabaya, Senin (28/9/2020). Foto IST

Riauaktual.com -  Silaturahmi akbar Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Jatim di Gedung Juang 45 dibubarkan.

Itu setelah acara yang dihadiri Gatot Nurmantyo tersebut mendapat penolak keras dari ratusan warga Surabaya yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Tetap Aman (KITA).

Kapolsek Sawahan AKP Wisnu Setiyawan Kuncoro di lokasi memastikan, acara KAMI Jatim di Gedung Juang 45 tidak mengantongi izin dari pengelola gedung.

Seharusnya, kata dia, pihak penyelenggara juga memperhatikan kelayakan bangunan dan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

“Ini kan kegiatan yang mengumpulkan massa harusnya diperhitungkan bagaimana protokol kesehatannya. Acara ini juga tidak ada izin,” terangnya, Senin (28/9/2020) sebagaimana dikutip dari Pojoksatu.id.

Penyelenggara akhirnya mengalihkan acara ke Gedung Jabal Nur, Jambangan, yang ternyata juga ditolak oleh pengelola gedung.

Kapolrestabes Surabaya Kombes Jhonny Edison Isir menjelaskan, alasan pembubaran itu tidak lain untuk menjaga kondusivitas di Kota Pahlawan itu.

“Surabaya itu kan kondusif, ada deklarasi untuk apa, justru memancing reaksi, ini kan mau pilkada,” ungkapnya, Senin (28/9/2020).

Mantan ajudan Presiden Joko Widodo tahun 2017 itu menegaskan, tidak hanya kelompok KAMI, kelompok lain yang menamakan KITA (Koalisi Indonesia Tetap Aman) juga turut dibubarkan.

Jika dibiarkan salah satu tetap beraksi, Polrestabes Surabaya khawatir keamanan dan ketertiban hingga kondusivitas kota terganggu.

“Jadi (deklarasi) KAMI itu memancing reaksi, dua-duanya (kelompok KAMI dan KITA) tidak ada izin kita bubarin semua,” tandas Jhonny.

Peraih Adhi Makayasa Akademi Kepolisian (Akpol) 1996 itu justru mempertanyakan motivasi KAMI yang melakukan deklarasi di Kota Surabaya.

“Motivasinya apa itu KAMI, ini nggak jelas,” demikian Jhonny.

Presidium KAMI, Gatot Nurmantyo meninggalkan Gedung Jabal Nur, di Jalan Jambangan Kebon Agung, Kota Surabaya, Jawa Timur, tempat berlangsungnya acara silaturahmi KAMI di Surabaya setelah mendapat penolakan dan dibubarkan oleh pihak Kepolisian.

Rekaman video saat Gatot tengah berorasi dari atas mimbar dipotong oleh salah satu anggota kepolisian berpakaian preman yang mengimbau agar masa membubarkan diri.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index