Wujudkan Kesejahteraan Masyarakat Miskin Melalui Bansos, Dinas Sosial Siak Lakukan Pemantapan Data

Wujudkan Kesejahteraan Masyarakat Miskin Melalui Bansos, Dinas Sosial Siak Lakukan Pemantapan Data
Pelantikan Wan Idris Sebagai Kadissos Siak Oleh Bupati Alfedri

Riauaktual.com - Setelah dilantik Bupati Siak Alfedri, Kepala Dinas Sosial Wan Idris menyebutkan bahwa kedepannya ia memaksimalkan untuk mengentaskan Kemiskinan dalam agenda kerjanya.

Kata dia, untuk mengentaskan angka kemiskinan tersebut langkah pertama yang dia lakukan, memantapkan data masyarakat miskin terlebih dahulu.

"Kita melakukan verifikasi data dan validasi terlebih dahulu. Supaya bantuan dari Pemkab Siak maupun dari pemerintah pusat untuk keluarga masyarakat miskin, seperti BSP, BLT, dan program PKH tepat sasaran ke penerima," kata Wan Idris ke Riauaktual.com, Jum'at (11/09/2020).

Untuk mencapai itu, Wan Idris akan bekerjasama dengan petugasnya di lapangan yang lebih paham keadaan masyarakat ditingkat Desa. 

"Seperti TKSK, Pendamping PKH, Supervisor ditingkat kecamatan. Fasilitator, PSM ditingkat Kampung atau Kelurahan," sebut Wan Idris.

Kata dia, dalam menyikapi banyaknya program-program dari pemerintah untuk masyarakat kurang mampu baik itu dari pemerintah Pusat, dari Provinsi maupun dari Kabupaten Siak untuk masyarakat miskin, tentunya dari data yang valid.

"Kita minta nantinya petugas kita tersebut untuk bergerak bersama-sama untuk membenah data yang belum valid. Selain itu, kita minta juga memberikan pelayanan fasilitasi kepada masyarakat miskin dan tidak mampu dengan baik," terang Kadissos tersebut.

Dia mengakui, peranan dan fungsi dari Dinas Sosial sebagai salah satu OPD memiliki tanggungjawab berat untuk memberdayakan masyarakat kurang mampu baik ditingkat Desa maupun ditingkat kelurahan.

Menurut dia, mesin program bantuan untuk masyarakat kurang mampu ada di Dinas Sosial. Maka dengan itu, kedepannya dia lebih fokus untuk membenahi data.

"Kita menyadari, masih ada kelemahan. Selain masalah data, penerima program masih ada sedikit tumpang tindih dengan bantuan - bantuan lain. Jadi, ini yang harus kita benahi kedepannya. Maka dengan itu kita akan melakukan updating data 1 tahun 2 kali, untuk seterusnya disampaikan ke Kementerian Sosial,"pungkasnya. (Inf/Baim)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index