Kebohongan Pesilat Wanita yang Ngaku Sakti Cuma Demi Uang

Kebohongan Pesilat Wanita yang Ngaku Sakti Cuma Demi Uang
Photo : instagram.com/chintyacandranaya Chintya Candranaya

Riauaktual.com - Pesilat wanita Indonesia, Chintya Candranaya membuat resah dunia beladiri nasional. Chintya kerap memamerkan aksi-aksi ekstrem yang di luar nalar. 

Tanpa pesan peringatan kepada masyarakat, Chintya memperlihatkan aksi hancurkan tembok, membengkokkan batang besi hingga pengakuan menghindari tembakan peluru, dan duel satu lawan 40 orang.

Dalam sepakan ini, Chintya pun menjadi sorotan. Apalagi setelah anggota gerakan #BeladiriBersatu menggeruduk markas Chintya di Lampung.

Gerakan itu digawangi atlet MMA nasional macam Suwardi, Rudy Agustian dan Theodorus Ginting. Mereka ingin Chintya memberikan pembuktian atas klaimnya.

Tapi, selama dua hari di Lampung (8-9 Agustus) Becak Lawu cs sama sekali tak melihat Chintya menampakkan batang hidungnya. Chintya tak datang, bahkan saat ditunggu di markasnya.

"Dari keduanya, tak ada yang datang. Kami cuma ditemui perwakilan mereka, kuasa hukumnya. Heran juga, kok malah didatangi kuasa hukum. Salah kami apa? Kan cuma mau pembuktian," kata Suwardi sebagaimana dikutip dari Viva.co.id.

“Kami datangi ke markasnya tak ada juga. Muncul muridnya, lalu mereka mau pembuktian dengan benda-benda kayak gagang sapu berbahan seng, bukan seperti itu maksudnya,” sambungnya.

Kontroversi Chintya pun sampai membuat host sekaligus ilusionis kenamaan Indonesia, Deddy Corbuzier bereaksi. Dia mengaku sempat jumpa Chintya di sebuah acara televisi. 

Ketika itu, Chintya menunjukkan aksi membengkokkan batang besi. Tapi, Deddy tak percaya setelah kaki Chintya bengkak ketika diminta untuk membengkokkan batang besi pilihannya. 

"Bilangnya beladiri. Lalu, gue minta tuh selang besi. Gue pukul, pengok bos. Ambil dah tuh besi, ditendang sama dia. Bengkak tuh kaki," ujar Deddy di depan Theodorus Ginting, Suwardi, dan Mustadi dalam acara #CloseTheDoor di podcast akun YouTube miliknya.

Deddy kemudian berasumsi bahwa kontroversi Chintya hanya untuk popularitas dan meraup uang semata. "Tapi kan pasti ada game-nya bro. Maksud gua tidak mungkin orang melakukan sesuatu enging-ending-nya nggak ada sesuatu gitu," ucap Deddy.

"Benar nggak? kan biasanya ujung-ujungnya duit juga dong. Itu mungkin metode promo ya," tambah Deddy dibalas tawa Theo, Suwardi dan Mustadi.

Kemudian, Mustadi melanjutkan. Dia menilai Chintya merupakan orang yang mendongkrak popularitas melalui narasi bukan kerja keras. 

"Jadi begini, mau jadi hebat itu kan sulit. Prestasi, medali itu diraihnya butuh perjuangan. Tapi ada, orang ini bagaimana tanpa perjuangan bisa punya nama yang baik yaitu narasi," ucap Mustadi.

"Jadi bernarasi seperti ini: inilah dia mistar kita yang tanpa medali dan prestasi namun pernah mengalahkan 200 orang," seloroh Mustadi menyindir pernyataan Chintya soal gurunya bisa lawan 200 orang.

Dikutip viva yang mencoba menghubungi Chintya dan meminta tanggapan soal tuduhan-tudahan kepadanya. Namun, hingga tulisan ini dimuat, sang pesilat wanita yang ngaku sakti itu tidak merespons.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index