Tak Dirawat, Positif Corona OTG Cukup Konsumsi Makanan Bergizi dan Vitamin

Tak Dirawat, Positif Corona OTG Cukup Konsumsi Makanan Bergizi dan Vitamin

Riauaktual.com - Juru Bicara Bidang Kesehatan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Pekanbaru dr Mulyadi menyatakan, positif corona yang tidak bergejala atau Orang Tanpa Gejala (OTG) tidak mesti diisolasi dan dirawat di rumah sakit.

"Tapi cukup isolasi mandiri di rumah tempat tinggal," ucapnya, Selasa (11/8/2020).

Mesti terpapar oleh virus mematikan, namun positif OTG tidak diberikan perawatan medis karena diakui Mulyadi hingga kini belum ditemukan obat maupun antivirus yang bisa menyembuhkan pasien yang terpapar corona.

"Obat untuk menyembuhkan belum ada, jadi cukup makan makanan bergizi dan minum vitamin saja," ujarnya.

Untuk lama isolasi mandiri, disampaikan Mulyadi sekitar 10 hari. "Nanti ada tenaga kesehatan yang akan melakukan pemantauan. Seperti di Rumbai, itu dokternya langsung yang ke rumah pasien," ungkapnya.

Secara keseluruhan, terang dia, tercatat sebanyak 50 warga positif corona OTG yang kini menjalani isolasi secara mandiri di rumah tempat tinggal.

Puluhan warga positif OTG ini harus diisolasi mandiri lantaran biaya isolasi dan perawatan medis di rumah sakit tidak ditanggung pemerintah. Sejauh ini, pemerintah hanya membiayai pasien positif yang mengalami gejala Covid-19.

Nantinya, sebut Mulyadi, warga positif OTG tersebut akan diisolasi oleh Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru di Rumah Sehat yang dipersiapkan di Rumah Susun Sederhana dan Sewa (Rusunawa) Rejosari di Tenayan Raya.

"Sekarang tempatnya masih dipersiapkan," kata dia.

Jelang Rumah Sehat dioperasikan, bagi warga positif OTG yang memang tidak memiliki tempat yang cukup atau ruangan khusus di rumah tempat tinggal, mereka bisa menjalani isolasi dan perawatan medis secara gratis di rumah sakit milik pemerintah.

"Jadi kalau ada masyarakat, rumahnya memiliki resiko tinggi menularkan kepada keluarga dan masyarakat lain, bisa dilakukan isolasi di rumah sakit pemerintah. Rumah Sakit Madani juga bisa," tegasnya.

"Itu kalau tidak memungkinkan (diisolasi di rumah). Karena ada faktor rumahnya sempit, atau faktor sosial, ada tekanan dari masyarakat yang takut tertular, jadi bisa diisolasi di rumah sakit pemerintah. Biayanya tidak ada," tutup Mulyadi menambahkan. (Abd)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index