Di AS, Hampir 100 Ribu Anak Positif Covid-19 Dalam Dua Pekan

Di AS, Hampir 100 Ribu Anak Positif Covid-19 Dalam Dua Pekan
Layar jarak sosial memisahkan siswa di Bangkok pada 7 Agustus 2020. (Foto ANDRE Malerba/Zuma Press)

Riauaktual.com - Hampir 100 ribu anak di Amerika Serikat (AS) dinyatakan positif Covid-19 dalam dua pekan terakhir Juli. Menurut laporan American Academy of Pediatrics, lebih dari 97.000 anak dinyatakan positif virus corona dari 16 Juli hingga 30 Juli.

Selama dua pekan tersebut, terjadi kenaikan 40 persen dalam kasus corona pada anak-anak di berbagai negara bagian dan kota yang menjadi lokasi kajian.

Batasan usia untuk anak-anak berbeda di setiap negara bagian, dengan beberapa mendefinisikan anak-anak sebagai mereka yang berusia hingga 14 tahun dan satu negara bagian, yakni Alabama, memiliki batasan hingga 24 tahun untuk anak-anak.
 
Dilansir CBSNews, Senin (10/8) dari hampir 5 juta kasus Covid-19 di AS, di antaranya 338.000 adalah anak-anak. Dokter Tina Hartert dari Vanderbilt University berharap peningkatan pengujian pada anak-anak dapat membantu menentukan peran anak-anak dalam penularan Covid-19. Sebab, ada sekolah-sekolah yang sudah dibuka kembali.


Hartert memimpin penelitian yang didanai pemerintah dengan mengirim perangkat pengujian DIY (do it yourself ke sekitar 2.000 keluarga.

Salah satu sekolah menengah di Georgia menjadi pemberitaan media setelah sebuah foto yang menunjukkan kerumunan siswa di lorong sekolah, menjadi viral di internet. Sedikitnya 9 kasus Corona dilaporkan di sekolah tersebut, dengan enam kasus merupakan siswa dan tiga kasus lainnya staf sekolah.

Menurut laporan American Academy of Pediatrics, sedikitnya 86 anak meninggal akibat Corona sejak Mei lalu. Pekan lalu, seorang bocah laki-laki berusia 7 tahun yang tidak memiliki penyakit bawaan, meninggal akibat Covid-19 dan tercatat sebagai korban virus corona termuda di Georgia.
 
Di Florida, dua remaja meninggal akibat corona pada awal bulan ini. Total sudah tujuh anak yang meninggal akibat virus corona di Florida. Beberapa orang tua dan tenaga pendidik memprotes dibukanya kembali kegiatan belajar-mengajar langsung tatap muka.

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index