Pemprov Riau Gencarkan Swab Massal

Pemprov Riau Gencarkan Swab Massal

Riauaktual.com - Pemerintah provinsi Riau melaksanakan swab massal bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkungan Pemerintah pada Selasa dan Rabu (4-5/8/2020). Selain ASN, masyarakat umum yang mau mengikuti swab massal tersebut juga diperbolehkan.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Riau Mimi Yuliani Nazir mengatakan, pelaksaaan swab massal bagi ASN ini dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Riau ke 63, juga sebagai upaya memutus rantai penyebaran virus corona di Riau.

"Kami targetkan bisa sebanyak-banyaknya melakukan swab massal, masyarakat umum yang mau ikut juga diperbolehkan," kata Mimi, Selasa (4/8/2020).

Untuk pelaksaaan swab massal ini, akan dipusatkan dihalaman depan gedung sembilan lantai kantor gubernur Riau Jalan Sudirman Pekanbaru. Hingga siang ini, sudah 500 sampel swab yang diambil.

"Pada kegiatan ini, kami targetkan pelaksaaan swab massal sebanyak 1500 sampel. Ini kami lakukan untuk mencegah penyebaran Covid 19," ujarnya.

Wakil Gubernur Riau (Wagubri), Edy Natar Nasution mengatakan bahwa swab massal yang digalakkan oleh pemprov menjadi salah satu upaya penanganan Covid-19.

Ia menerangkan, semakin cepat pemerintah menyelenggarakan test swab secara massal, maka upaya penanganan akan lebih cepat dapat dilakukan dan masyarakat pun tidak perlu berlama-lama berada dalam ketidak pastian.

"Persoalan utama yang dihadapi saat ini adalah pelaksanaan tes swab masih belum tampak ada akselerasi," katanya.

Wagubri menuturkan, saat ini masih minim warga yang bersedia untuk dites swab sehingga upaya memutus mata rantai penyebaran Covid19 belum optimal.

Untuk itu, dikhawatirkan lebih banyak masyarakat yang positif terinfeksi Covid-19 namun belum terdeteksi lantaran belum menjalani tes.

"Disinilah bahanya, apa lagi mulai ada kategori Orang Tanpa Gejala (OTG) atau orang terpapar namun tidak didahului oleh gejala-gejala selama ini menjadi pengetahuan publik seperti demam, batuk dan sesak napas," ujarnya.

Terangnya, semakin banyak orang yang menjalani tes dan konfirmasi positif otomatis akan ada tindakan medis yang diberikan, orang positif tersebut akan menjalani protokol yang telah ditetapkan baik dirujuk di rumah sakit maupun menjalani karantina mandiri secara ketat di bawah pengawasan tenaga kesehatan.

Selain itu, lingkungan sekitar juga akan menyesuaikan dengan lebih memperketat physical distancing antar warga, dengan demikian upaya memutus mata rantai penularan menjadi lebih afektif. 

"Dampak Covid-19 dalam sendi kehidupan lain terutama ke sektor ekonomi, kita berharap ini tidak berlangsung lama dan ekonomi akan cepat pulih," sebutnya. (NAT)

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index