Dewan Minta Masterplan Pengendalian Banjir di Pekanbaru Segera Dirampungkan

Dewan Minta Masterplan Pengendalian Banjir di Pekanbaru Segera Dirampungkan
Anggota DPRD Kota Pekanbaru, Robin Eduar

Riauaktual.com - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru diminta serius mengatasi persoalan banjir yang hingga saat ini masih terjadi dibeberapa titik di Kota Pekanbaru. Diantaranya yang terjadi di Jalan Darma Bakti, Kecamatan Payung Sekaki.

Anggota DPRD Kota Pekanbaru, Robin Eduar, juga meminta Pemko segera memberikan bukti kongrit dalam penanganan banjir yang terjadi setiap tahunnya, diantaranya segera merampungkan masterplan pengendalian banjir agar lebih terukur dan berdampak baik dalam penanganan banjir. 

"Hujan sebentar sudah banjir, seperti yang terjadi pada malam hingga dini hari tadi, tidak sedikit warga yang sudah lapor ke kita. Ini tentu jadi catatan dan PR besar buat pemerintah kenapa ini masih saja terjadi. Pemerintah harus serius lah atasi banjir ini, masterplan pengendalian banjir juga kita belum lihat seperti apa, makanya kita minta segera tuntaskan agar penanganan bajir lebih terukur dan ada dampak positifnya," kata Robin, Kamis (6/8/2020)

Politisi PDI Perjuangan ini juga meminta agar pemerintah kota Pekanbaru dan Pemprov Riau duduk satu meja memikirkan rencana jangka panjang untuk mengatasi persoalan banjir ini. Harus ada master plan pembangunan drainase terintegrasi di kawasan padat penduduk yang dialirkan tempat pembuangan.

Disamping itu,  Pemko juga diminta berani menindak tegas pihak-pihak yang diduga menjadi penyumbang banjir di Kota Pekanbaru, seperti halnya keberadaan ruko-ruko yang tidak memiliki bak kontrol dan menutup saluran drainase sehingga menghalangi petugas untuk melakukan pembersihan dan terjadi penumpukan sampah yang berujung kepada banjir.

"Pemko harus tegas, jika ada bangunan yang tidak sesuai aturan harus dibongkar, apalagi sampai menyebabkan banjir seperti sekarang ini.  Drainase juga kita lihat tidak berfungsi dengan baik," tandas Robin. 

Sebagaimana diketahui, saat ini Masterplan Pengendalian Banjir Kota Pekanbaru sudah masuk lelang. Pagu anggaran yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Pekanbaru ini sebesar Rp1,6 miliar. 

Tahapan lelang saat ini baru download dokumen kualifikasi. Ada 21 tahapan dalam lelang hingga penandatanganan kontrak nantinya. 

"Kita sudah lelangkan. Kita menunggu saja hasilnya dari ULP nanti," ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution.

Ia berharap setelah lelang nanti rekanan konsultan bekerja dengan ahli yang membidangi masalah banjir. Masterplan ini Ia yakini nisa berdampak baik untuk penanganan banjir di Pekanbaru. 

"Setelah lelang otomatis mereka nanti akan bekerja. Tentu mereka bekerja dengan tim ahli yang kita inginkan. Harapan kita dengan adanya Masterplan ini masalah banjir maupun bagaimana penanganannya ke depan sudah bisa diberikan solusi," jelasnya. 

Lanjutnya, PUPR sebagai instansi teknis tinggal mengeksekusi hal-hal yang ada di dalam Masterplan. Artinya, Pemerintah Kota (Pemko) melalui instansi teknis seperti PUPR bekerja sudah ada pedoman untuk melakukan tindakan-tindakan dalam hal mencegah banjir yang ada di Kota Pekanbaru. 

"InsyaAllah selesai. Hari kerja lebih kurang hanya empat bulan. Titik seluruh Kota Pekanbaru akan digambarkan, bagaimana potensi banjir dan bagaimana mengatasi, serta solusinya," sebutnya. 

Indra menyebut, ada 39 titik banjir yang menjadi fokus di Kota Pekanbaru. 30 persen di antaranya, kata dia, sudah diselesaikan pada tahun lalu. (Al)
 

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index