Rapid Test Massal, Delapan Dosen Unhas Reaktif Covid-19

Rapid Test Massal, Delapan Dosen Unhas Reaktif Covid-19
Rektor Unhas, Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu MA memantau rapit test massal bagi dosen di GOR Unhas, Kampus Tamalanrea, Makassar, Rabu (8/7/2020).

Riauaktual.com - Unhas menggelar rapid test massal bagi dosen. Dimulai Rabu (8/7/2020), pemeriksaan ini rencananya diikuti 1.652 dosen.

Pelaksanaan rapid test massal dipantau langsung Rektor Unhas, Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu MA. Rapit test massal digelar sejak pukul 09.00 wita di GOR Unhas, Kampus Tamalanrea, Makassar.

Dari 1.652 dosen yang dijadwalkan ikut rapid test, mereka mendapat giliran sesuai fakultas.

Dalam kunjungannya, Prof Dwia melihat secara langsung jalannya rapid test. Menurut beliau, rapid test menjadi salah satu langkah Unhas dalam mendukung program pemerintah memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Sekaligus memastikan sumber daya manusia (SDM) Unhas dalam keadaan sehat sebelum menyambut mahasiswa baru. 

"Kita harapkan semua dosen bisa berpartisipasi untuk memeriksakan diri mereka. Jangan takut untuk ikut, niat kita baik untuk melindungi mereka dan orang-orang sekitar. Semoga antusiasme dosen untuk test sesuai dengan yang kita harapkan," jelas Prof Dwia, sebagaimana dikutip rakyatku.com. 

Sebelumnya Unhas telah melakukan test massal kepada para pegawai dan tenaga kependidikan. Saat ini, Unhas fokus untuk kembali melakukan test massal kepada dosen lingkup Unhas. 

Selain sebagai upaya pencegahan, hal ini dilakukan sebagai langkah edukasi kepada masyarakat luas yang sebelumnya menolak rapid test.

Sesuai jadwal, test massal untuk dosen ini akan berlangsung hingga 10 Juli mendatang. 

Prof Dwia berharap agar seluruh pimpinan fakultas bisa berkoordinasi dan mengarahkan dosen dosen mereka untuk memanfaatkan fasilitas test massal ini guna mengetahui kondisi kesehatan sebelum melakukan aktivitas akademik dan bertemu dengan banyak orang.

Pada hari pertama, ditemukan sebanyak 8 orang dosen yang reaktif. Mereka berasal dari empat fakultas yang berbeda, yaitu Fakultas Hukum (1 orang), Fakultas Ilmu Budaya (2 orang), Fakultas Ekonomi dan Bisnis (1 orang), dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (4 orang).

"Dosen-dosen yang reaktif tersebut segera ditangani oleh dokter, dan diminta untuk melakukan isolasi mandiri. Selanjutnya, dosen-dosen ini akan dilakukan pengambilan sampel swab untuk melakukan test PCR besok," jelas Ishaq Rahman AMIPR, kepala Subdit Humas dan Informasi Publik Direktorat Komunikasi Unhas.

 

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index